Apa yang terjadi pada Mbah Tarjo menggugah hati Polres Brebes, yang turun tangan memberikan bantuan. Polres Brebes membuat program bedah rumah untuk Mbah Tarjo.
Kapolres Brebes AKBP Luthfie Sulistiawan menjelaskan bahwa Polres Brebes telah membantu tenaga serta material untuk merehab rumah milik Mbah Tarjo.
![]() |
"Bedah rumah ini sudah menjadi salah satu program Polres Brebes. Kami inisiatif untuk memberikan bantuan rehabilitasi untuk rumah milik Mbah Tarjo. Kami merasa terpaggil untuk membantu sesama saat melihat Mbah Tarjo yang tinggal di bekas kandang kambing dengan ukuran 1,5 x 2,5 meter. Hal ini juga dalam rangka mendekatkan negara khususnya polri terhadap masyarakat," jelas Luthfie, Jumat (9/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mbah Tarjo masih berstatus suami dari seorang nenek yang bernama Roisah (67). Namun sejak tahun 2002 sudah pisah rumah dan sejak itu Mbah Tarjo tinggal di gubug bekas kandang kambing yang berada diatas tanah warisan orang tuanya.
Mbah Tarjo dulunya memiliki 3 org anak di mana 2 diantaranya sudah meninggal dunia. Muhamad Jamani (29) yang meupakan anak satu-satunya Mbah Tarjo yang masih hidup sekarang bekerja sebagai TKI di Korea. Sekitar 2 tahun lebih tidak pernah lagi datang untuk menengok atau melihat kondisi Mbah Tarjo. Ia sudah mempunyai keluarga sendiri dengan memperistri wanita dari desa Wanatawang, Songgom.
![]() |
Program bedah rumah milik Mbah Tarjo ini dimulai dengan pembangunan pondasi dan kerangka rumah pada 1 September kemarin. Dan direncanakan akan selesai pada tanggal 14 September ini. Dalam pembangunan rumah tersebut Polres Brebes melibatkan 1 Pleton Dalmas, Satu Pleton Anggota Lalu Lintas serta Anggota Polsek Jatibarang. (slm/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini