"Prioritas yang harus ditekankan di BIN, sebagaimana tugas intelijen ialah mencari informasi, menganalisa dan memberi informasi kepada presiden tentang situasi, dan memprediksi apa yang terjadi berdasarkan informasi yang ada," ujar Wapres JK di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2016).
JK secara khusus meminta Kepala BIN yang baru mencermati informasi terkait radikalisme dan terorisme untuk diupayakan pencegahannya. Selain itu iformasi atau isu di luar negeri juga harus menjadi perhatian untuk menghadang ekses negatif seperti pergerakan terorisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya wartawan mengenai pelantikan Budi Gunawan, JK menyebut, surat Keputusan Presiden (Keppres) atas pengangkatan KaBIN yang baru masih diproses. Dia juga sempat menyebut pelantikannya bisa dilakukan pada pekan depan.
"Pak BG, sekarang memproses penerbitan Keppres untuk kepala BIN, dan pelantikannya tentu setelah itu, saya kira akan singkat lah minggu depan kira-kira. Menunggu waktu yang baik dari bapak presiden. Besok kan libur panjang 3 hari. Jadi saya kira setelah itu dengan waktu yang terbuka," ujarnya.
Namun perkembangan soal pelantikan Budi Gunawan terjadi dengan cepat. Surat undangan pelantikan Budi Gunawan pada pukul 17.30 WIB di Istana Negara bahkan sudah diterima Ketua MPR Zulkifli Hasan.
"Ada undangan pelantikan Kepala BIN pukul 17.30 WIB di Istana Negara," sebut Ketua MPR Zulkifli Hasan saat dikonfirmasi detikcom.
Budi Gunawan yang akan menggantikan Sutiyoso sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR pada hari Rabu (7/9). DPR melalui rapat paripurna kemudian memberi persetujuan atas hasil fit and proper test.
(fdn/fjp)











































