Polisi: Geng Motor di Jagakarsa Tak Terkait Padepokan Mahesa Kurung

Polisi: Geng Motor di Jagakarsa Tak Terkait Padepokan Mahesa Kurung

M Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 09 Sep 2016 14:26 WIB
Kasi Humas Polsek Jagakarsa Aiptu Khairul (M Fida Ul Haq/detikcom)
Jakarta - Polisi membantah adanya keterkaitan antara geng motor Inggris di Jagakarsa dengan Padepokan Mahesa Kurung, di tempat yang sama. Polisi juga telah mendatangi padepokan tersebut.

"Itu tidak benar, kami terima laporan 3 September 2016. Kemudian berikutnya melakukan pengamanan. Setelah itu langsung kita datangi ke padepokan Mahesa Kurung," ujar Kasi Humas Polsek Jagakarsa Aiptu Khairul, kepada detikcom, di Jalan Timbul, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (9/9/2016). Khairul mengatakan itu terkait broadcast geng motor yang baru-baru ini beredar.

Menurut Khairul, dari hasil investigasi tersebut tidak ada kaitannya antara geng motor Inggris dengan Padepokan Mahesa Kurung. Pada saat mendatangi padepokan itu, pihaknya mengamankan hal-hal yang tidak berkaitan dengan kriminal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khairul menambahkan, tidak ada senjata tajam dan narkoba di padepokan itu. Di padepokan hanya ditemukan jimat dan minyak wangi.

"Tidak ada sajam ataupun narkoba. Hanya ditemukan jimat dan minyak wangi. Perguruan ini hanya melakukan semacam pengajian di sana," ucap dia.

Bahkan, lanjut Khairul, pihaknya memanggil pemimpin Padepokan Mahesa Kurung, Wisnu. Wisnu kooperatif atas pemanggilan itu.

"Kita datangkan langsung Saudara Wisnu yang disebutkan, mereka kooperatif. Dalam keterangannya ini hanya padepokan pengajian dan tenaga dalam yang dulu ada di Depok. Sekarang baru-baru saja pindah ke Jagakarsa. Mereka tidak ada hubungannya dengan geng motor," tutur Khairul.

Khairul menyebut tidak ada geng motor di Jagakarsa. Pihaknya hanya menemukan ABG-ABG yang 'nongkrong' di pinggir jalan.

"Kalau geng motor ada panglimanya. Mereka tidak, hanya anak-anak yang kumpul-kumpul itu," ucap dia.

Khairul mengimbau orangtua untuk melarang anak-anaknya 'nongkrong' di pinggir jalan. Sebab polisi akan rutin melakukan patroli.

Polisi juga meminta motor-motor untuk dilengkapi surat-surat sebab pihaknya akan mengadakan razia.

"Kita imbau tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan dari masyarakat. Rutin patroli dipimpin oleh kapolsek kalau malam tertentu itu skala besar. Kalau skala sedang ditangani perwira," ujar Khairul.

(nwy/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads