Pengacara: Penyanyi CTP yang Mengaku Diperkosa Itu Memang Istri Aa Gatot Brajamusti

Pengacara: Penyanyi CTP yang Mengaku Diperkosa Itu Memang Istri Aa Gatot Brajamusti

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 09 Sep 2016 10:53 WIB
Foto: Mei Amelia/detikcom
Jakarta - Seorang wanita cantik berinisial CTP (26) yang mengaku pernah diperkosa oleh Aa Gatot Brajamusti, melapor ke Polda Metro Jaya. Pengakuan CTP ini dibantah oleh Muara Karta selaku pengacara Aa Gatot Brajamusti.

"CTP memang istrinya cuma memang sudah pisah, dan sudah punya anak dari Aa Gatot," ujar Muara Karta kepada detikcom, Jumat (9/9/2016).

Muara justru mempertanyakan pelaporan CTP tersebut yang juga mengaku tidak dinikahi oleh Aa Gatot Brajamusti. Menurutnya, kliennya sudah menikah dengan CTP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu saya tidak tahu (apakah pernikahannya tercatat di KUA atau tidak-res). Tetapi sebagai seorang muslim, mungkin ada ijab kabul secara nikah siri atau mut'ah," jelasnya.

Muara mengaku heran dengan laporan CTP tersebut. Apalagi, peristiwa dugaan pemerkosaan itu terjadi pada 2010 dan baru dilaporkan sekarang setelah Aa Gatot tersandung kasus.

"Sekarang kalau dia bilang tidak dinikahi, yang biayain anaknya siapa, nafkahnya segala macam. Kan Aa Gatot yang nafkahin. Artinya Aa Gatot tetap bertanggung jawab," urainya.

Soal pengakuan CTP yang juga mengaku pernah disuruh Aa Gatot untuk menggugurkan kandungannya ketika korban berusia 20 tahun, menurut Muara, tudingan itu tidak berdasar.

"Itu fitnah (gugurin), buktinya kan sudah punya anak dan kalau tidak salah 4 tahun umurnya. Kalau dia bilang disuruh gugurkan, kenapa bisa punya anak?," tambahnya.

Korban mengaku ketika disetubuhi Aa Gatot dari kurun waktu 2007-2011 setelah didoktrin dengan berbagai hal. Karena itu, korban baru melaporkan kasus tersebut saat ini.

"Kenapa tidak dulu-dulu melapor. Kalau dia bilang kejadiannya dari 2007-2011 kan itu lama sekali, doktrin itu kan perlu waktu lama. Kan dia punya kesempatan saat itu untuk melapor, kenapa tidak melapor saat itu," lanjutnya.

Lebih jauh Muara menilai bahwa pelaporan korban hanya untuk menjatuhkan martabat Aa Gatot semata.

"Biasa, namanya orang sudah jatuh tertimpa tangga. Setelah orang kena musibah, pasti keluar yang buruk-buruknya, padahal belum tentu benar," pungkasnya. (mei/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads