Rapat dimulai sekitar pukul 09.40 WIB di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Hadir Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla yang memimpin rapat serta seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri.
"Dari pertemuan dengan kepala negara, kepala pemerintahan baik di G20 (China) maupun di ASEAN Summit (Laos), sangat kelihatan sekali betapa sekarang ini persaingan antar negara sangat sengit," ucap Presiden Jokowi memulai rapat.
![]()  | 
Menurut Jokowi tiap negara termasuk Indonesia, saat ini sedang berebut kue ekonomi baik investasi maupun modal masuk untuk pembangunan di negara masing-masing. Karena itu Indonesia juga harus kuat dalam kompetisi itu.
"Kita harus menentukan, harus fokus apa yang akan jadi core ekonomi kita, core bisnis negara kita. Karena dengan itulah kita bisa bangun positioning kita, kita bisa membangun diferensiasi kita, kita bisa membangun brand negara, sehingga mudah kita menyelesaikan persoalan-persoalan dan tanpa harus kita kejar-kejaran apalagi kalah bersaing," papar Jokowi.
Usai Presiden Jokowi sambutan, rapat paripurna langsung diisi oleh Wapres Jusuf Kalla yang menjelaskan soal evaluasi perjalanan ekonomi Indonesia selama 71 tahun. Di mana yang harus diperbaiki dan diwaspadai.
"Saya kira akan kelihatan sekali kalau nanti sudah disampaikan," ucap Jokowi.
Rapat selanjutnya berlangsung tertutup. (bal/erd)












































            