Penyanyi Cantik ini Lapor Polisi, Mengaku Diperkosa Aa Gatot Brajamusti

Penyanyi Cantik ini Lapor Polisi, Mengaku Diperkosa Aa Gatot Brajamusti

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 08 Sep 2016 23:57 WIB
Gatot Brajamusti (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Kabar tidak sedap kembali menerpa Aa Gatot Brajamusti. Setelah kasus narkotika dan kepemilikan senjata api, kini Aa Gatot Brajamusti harus berurusan kembali dengan polisi atas dugaan pemerkosaan terhadap seorang perempuan cantik berinisial CTP (26).

Sudharmono Saputra, salah satu kuasa hukum yang mendampingi korban melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Dia mengatakan dugaan pemerkosaan itu terjadi ketika korban berusia 16 tahun. Korban saat itu sudah tidak bersekolah, hanya sampai tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kejadian itu terjadi ketika klien saya berusia 16 tahun, saat itu tahun 2007 sampai 2011. Korban saat itu masih sangat muda dan tidak mengerti," ujar Sudharmono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudharmono mengatakan, korban pertama kali mengenal Aa Gatot Brajamusti setelah dikenalkan oleh manajemennya. Korban sendiri awalnya tertarik dengan Aa Gatot karena ingin menjadi backing vokalnya.

"Korban ini kan penyanyi, cuma belum diperdalam. Dia tertarik menjadi backing vocal Aa Gatot untuk album 'Terkadang'. Tetapi kemudian korban diajak untuk berhubungan badan," ungkapnya.

Selama itu, korban tidak bisa berbuat apa-apa lantaran telah didoktrin oleh Aa Gatot Brajamusti. Korban juga mengaku mendapat ancaman dari Aa Gatot Brajamusti bila tidak menuruti keinginannya.

"Korban ketakutan dan selama ini didoktrin bahwa dia (Aa Gatot) adalah Tuhan, titisan Nabi Sulaiman, Malaikat Izroil lah. Kemudian diancam bila tidak mengikuti keinginan dia, maka nanti akan celaka. Sehingga korban ketakutan dengan ancaman-ancaman dan doktin itu dan mengikuti keinginannya," bebernya.

Bahkan, lanjut Sudharmono, kliennya pernah hamil karena disetubuhi korban. Saat ini, korban juga sudah memiliki anak dari Aa Gatot yang kini berusia 4 tahun.

"Dulu waktu korban berusia 20 tahun itu korban pernah hamil tetapi disuruh untuk digugurkan dan digugurkan saat usia kandungan 2 bulan. Digugurkan di Raden Saleh, biaya dari mereka," tambahnya.

"Kemudian tahun 2011 korban hamil lagi dan anaknya lahir tahun 2012. Tetapi anak tersebut tidak diakui oleh Aa Gatot," sambungnya.

Setelah kehamilan di tahun 2011, korban akhirnya 'lepas' dari cengkeraman Aa Gatot. "Korban lepas dari Aa Gatot setelah dibawa rukyah oleh orangtuanya. Selama bersama Aa Gatot, korban ini selalu menentang orangtua," tuturnya.

Saat ditanya mengapa korban baru melaporkan dugaan pemerkosaan itu sekarang, Sudharmono menyebut kliennya merasa takut.

"Karena itu tadi, korban merasa takut dan percaya bahwa Aa Gatot itu Tuhan, titisan Nabi Sulaiman, malaikat. Setelah ada ramai-ramai kasus Aa Gatot ini baru korban berani untuk melapor," terangnya.

Sementara itu, korban berharap dengan melaporkan kasus itu agar tidak timbul korban lain. "Jangan ada korban lain mudah-mudahan semua orang bisa tahu baik buruknya Aa Gatot, jangan mudah percaya dengan Aa Gatot. Takutnya lebih banyak korban lagi," ujar CTP.

Atas hal ini, korban melaporkan Aa Gatot Brajamusti ke Polda Metro Jaya dalam laporan resmi bernomor LP/4360/IX/2016/PMJ/Ditreskrimum atas dugaan Pasal 285 KUHP jo 286 KUHP.

Hingga berita ini dimuat, detikcom sudah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Muara Karta selaku kuasa hukum Aa Gatot, namun tidak mendapat jawaban. (mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads