Obat-obatan Untuk Jemaah Haji Sudah Dipasok ke Arafah

Laporan dari Arab Saudi

Obat-obatan Untuk Jemaah Haji Sudah Dipasok ke Arafah

Rachmadin Ismail - detikNews
Kamis, 08 Sep 2016 19:23 WIB
Foto: Rachmadin Ismail/detikcom
Makkah - Mengantisipasi gangguan kesehatan yang dialami jemaah selama wukuf di Arafah, tim kesehatan PPIH Arab Saudi sudah mempersiapkan obat-obatan. Sejauh ini, pasokan obat sudah siap di maktab-maktab untuk mendukung kelancaran ibadah jemaah.

Kepala Pusat Kesehatan Haji PPIH Arab Saudi Muchtaruddin Mansyur menjelaskan, operasi layanan kesehatan di Arafah, Muzdalifah dan Mina sudah mulai disiapkan sejak beberapa hari terakhir. Di sana, nanti ada enam klinik satelit dan klinik yang tersedia di setiap maktab.

Foto: Rachmadin Ismail/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai Kamis dinihari tadi, Alhamdulillah sudah semua perlengkapan obat-obatan sudah ditaruh di tempat masing-masing," kata Muchtaruddin di kantor Daker Makkah, Kamis (8/9/2016).

Obat-obatan yang dipasok mulai dari obat standar dan rutin. Fokus utama para dokter dan perawat adalah obat yang berhubungan dengan jantung, paru-paru dan masalah pencernaan. Selain juga penunjang masalah dehidrasi seperti infus.

"Obat-obat standar mulai dari obat penghilang rasa sakit, demam, diare. Kemudian untuk obat-obat jantung tadi untuk pencegahan. Obat yang harus diberikan segera ketika terjadi serangan jantung. Ataupun obat-obat jantung untuk yang kronis," ungkapnya.

Muchtar menjelaskan klinik di maktab dipersiapkan untuk mendekatkan jemaah ke layanan kesehatan. Fungsinya untuk mendeteksi penyakit pertama yang dikeluhkan oleh jemaah. Bila tak bisa tertangani, maka jemaah itu bisa dirujuk ke klinik satelit.

"Dan ketika dapat ditangani dapat di situ, yang lainnya bisa dirujuk ke KKHI. Sehingga tidak tersentralisir dan mempermudah jemaah untuk mendapatkan layanan. Karena kalau misalnya selama ini tersentralisir di KKHI, itu kan jauh jaraknya dari maktab-maktab ke KKHI," paparnya.

Posisi klinik satelit itu akan berada di titik-titik strategis yang bisa mengakomodasi beberapa maktab. Fasilitasnya ada ranjang sampai oksigen konstentrator dan perlatan lainnya.

Tak hanya itu, tim promotif dan preventif juga akan terus bergerak agar para jemaah bisa diedukasi sejak dini sebelum gangguan kesehatan datang. Mulai dari bahaya cuaca panas dan kemungkinan masalah-masalah lainnya.

"Yang kita perlu antisipasi adanya angin kencang atau badai. Dan kita tahu itu pasir dapat juga membahayakan. Hal-hal itu yang mesti diperhatikan. Disamping itu, kita juga perlu perhatikan bahwa jamaah haji kita sebagian besar itu sudah risti (risiko tinggi)," urainya.

Terkait klinik maktab, nantinya tersedia minimal tiga bed. Di sana ada sekitar beberapa orang yang berjaga, terdiri dari dokter dan perawat. Mereka berasal dari tenaga kesehatan Makkah dan Madinah. (mad/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads