Megawati : Orang Pintar Kok Berjuang Sama ISIS?

Megawati : Orang Pintar Kok Berjuang Sama ISIS?

Niken Purnamasari - detikNews
Kamis, 08 Sep 2016 18:45 WIB
Mega Lantik Pengurus Baitul Muslimin (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Banyaknya kelompok teroris dan ekstrimis di Indonesia yang mengatasnamakan Islam, turut dicermati oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia bahkan terheran-heran ada masyarakat di Indonesia yang bergabung dengan kelompok ISIS ( Islamic State of Iraq and Syria).

"Orang pinter kok mau berjuang sama ISIS ya? Saya tanya apa agamamu? Islam tapi kok motong orang. Memangnya itu yang dilakukan nabi kita? Hal seperti ini yang harus kita camkan," ujar Megawati dalam sambutannya saat melantik Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) di kantor DPP PDIP, Jl. Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2016).

Turut hadir dalam pelantikan PP Bamusi, Ketua Umum PBNU Prof. Dr. Said Aqil Siradj yang memberikan tausiyah. Dalam isi tausiyah, Said mengajak umat muslim di Indonesia agar tetap mengusung jiwa nasionalis dan memiliki pola pikir seperti di negara Timur Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu perlu dilakukan, agar umat Islam di Indonesia tetap memiliki jati diri serta menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara.

"Puncaknya Islam Nusantara yaitu Islam yang melebur dengan Islam Nasionalisme. Sekarang banyak sekali saudara kita yang berusaha mentransfer cara berpikir Timur Tengah yang memformatkan Islam sebagai negara. Nggak cocok itu di Indonesia. Islam Arab jangan dibawa di sini," ujar Said.

Ia bahkan mengecam para anggota ISIS yang saat ini banyak melakukan teror di berbagai belahan dunia mengatasnamakan Islam. Said juga dengan tegas mengatakan agar para teroris segera angkat kaki dari Indonesia.

"Wallahi yang melakukan teror atas nama Islam itu bertentangan dengan agama Islam, apalagi ISIS. Teroris silakan hengkang dari NKRI," katanya dengan tegas. (nkn/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads