"Rencananya baru kurang lebih 500 ekor sapi. Perjanjian kerjasamanya kami bicarakan nanti sore," kata Bupati Bangka Barat, Parhan Ali, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Ada 14 hektare lahan di Bangka Barat yang disiapkan menjadi lahan pembibitan serta penggemukan. Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lantas menandatangani kesepakatan bersama (MoU) dengan Parhan soal penggemukan sapi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kita anggarkan di 2017, itu untuk sekitar 2.000 sapi. Tapi kita berbagi ke Bangka Barat, karena kita lihat potensi lahannya kemarin mungkin 500 ekor diuji coba," kata dia.
Ahok menyatakan kerjasama ini dilakukan karena ingin mendukung peternak lokal. Mereka diharapkan tak menjadi kesulitan gara-gara ada produk daging impor.
"Kalau semua impor, sudah pasti mati. Kalau kita semua enggak mau impor, enggak cukup juga dagingnya. Jadi sambil impor, kita subsidi untuk ke peternak. Jadi kombinasi dua itu," kata Ahok.
APBD-Perubahan DKI 2016 akan menyediakan anggaran untuk pengelolaan PD Dharma Jaya yang mengurusi perihal perdagingan ini. Ada anggaran Rp 98 miliar yang diketok untuk PD Dharmajaya. Ada pula PT Food Station Tjipinang Jaya yang dianggarkan mendapat Rp 300 miliar.
Ruang lingkup kerjasama pembibitan dan penggemukan ternak sapi antara Bangka Barat dan DKI adalah berupa pembangunan pusat pembibitan ternak sapi, penggemukan, penyediaan hijauan makan ternak, penyediaan bibit sapi, pengembangan teknologi, dan penyediaan infrastruktur.
(dnu/aan)