"Iya betul itu staf kami, namanya Pak Bambang Erawan. Dia Staf Ekbang Lingkungan Hidup. Dia sering turun ke lapangan, membersihkan gorong-gorong dan lain-lain. Pindahan dari Satpol PP, pernah di Dinas Kebakaran juga," ujar Anton kepada detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (7/9/2016).
Anton mengaku kaget atas beredarnya video tersebut. Ia tidak menyangka dan langsung memanggil Bambang untuk dimintai keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Anton mengatakan, setelah dilakukan berita acara kepegawaian oleh tim kepegawaian kepada Bambang, pihaknya langsung membawa Bambang ke RS Santo Borromeus untuk mengecek apakah yang bersangkutan benar mabuk atau tidak.
"Setelah di BAP tadi langsung dibawa untuk dibuktikan ke Borromeus. Dicek kesehatan, tes urin, tes darah. Kalau narkobanya negatif, tapi kalau apakah di tubuhnya ada alkohol itu belum keluar hasilnya. Kami masih menunggu," kata Anton.
Namun begitu, di luar dugaan mabuk atau tidak, menurut Anton, Bambang sudah menyalahi aturan. Seperti terekam kamera video sedang merokok di ruangan dan berpakaian tidak rapi.
"Merokok di dalam ruangan itu tidak boleh. Dia juga masuk ke ruangan operator (e-KTP) itu juga bukan kewenangan dia. Terus baju dikeluarkan dan tidak pakai papan nama. Kita akan beri sanksi sesuai dengan kesalahan yang dia perbuat," ungkap Anton.
Anton berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi dirinya dan jajarannya untuk berperilaku lebih baik dalam melayani masyarakat.
"Saya berterima kasih kepada masyarakat yang sudah melaporkan kejadian ini. Ini bagian dari reformasi birokrasi, menjaga integritas aparatur negara. Saya kaget, karena biasanya selalu bercanda dengan Pak Bambang ini. Orangnya tukang hereuy," kata Anton.
(avn/miq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini