Pelantikan digelar Rabu (7/9/2016) sore di rumah Mak Odah yang berada di Desa Giriawas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Selain Ade, Dedi pun melantik beberapa pengurus DPD II Golkar Kabupaten Garut lainnya.
![]() |
Dedi mengatakan, cara berbeda tersebut sengaja dia lakukan agar tidak ada lagi kesan mewah dan hambur-hambur uang di dalam kepemimpinan partai di bawahnya. Selain itu hal tersebut pun sebagai bentuk kepedulian langsung terhadap masyarakat kecil yang selama ini dianggap loyal dibanding dengan masyarakat menengah ke atas.
"Selama ini kegiatan partai hanya menjadi euforia tanpa meninggalkan kesan bagi masyarakat. Kita harus mulai bersenyawa di tengah masyarakat. Jangan dekat dengan masyarakat saat ada momen politik saja," jelas Dedi.
![]() |
Selain dekat dengan rakyat, kerja sosial pun harus dilakukan setiap saat terhadap masyarakat. Salah satunya membangun rumah tidak layak huni (rutilahu) seperti milik Mak Odah yang kini telah lebih baik dari pada sebelumnya.
![]() |
Dedi pun menegaskan, bagi ketua dan struktural partai yang baru dilantik diaruskan untuk membantu masyarakat membangun rutilahu di daerahnya masing-masing. "Tadi Pak Ade dan pengurus baru sudah menyanggupi perbaikan 125 rumah, dan targetnya Februari 2017 nanti selesai," ucap pria yang akrab disapa Kang Dedi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita konsisten akan membangun rumah yang dianggap tidak layak huni. Kita akan pastikan program ini akan berjalan dengan baik," pungkas Ade yang juga Ketua DPRD Kabupaten Garut itu.
Seperti diketahui, pelantikan unik ala Kang Dedi itu bukan kali ini saja dilakukan. Seblumnya saat melantik pengurus Ketua DPD II Kabupaten Karawang, Dedi melakukannya di rumah penderita kanker ovarium. Bahkan usai acara sang penderita kanker tersebut langsung dibawa ke rumah sakit untuk operasi, karena sebelumnya harus menunggu hingga tahun depan untuk proses operasi jika menggunakan jaminan sosial.
Sementara di Kota Cimahi, Dedi melakukan pelantikan di sebuah desa adat yang selama ini 'terpinggirkan' tidak bisa memiliki kartu identitas karena terbentur masalah keyakinan. Usai acara pelantikan ketua yang baru dilantik diharuskan segera memperjuangkan hak warga adat tersebut hingga memiliki identitas resmi seperti KTP, KK, hingga buku nikah.
(miq/miq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini