"Dia (Diki) itu lebih aktif bertanya. Baru mulai pelajaran, dia udah bertanya duluan. Misalnya soal listrik, baru mulai pelajaran, dia sudah bertanya banyak," tutur Steven Chandra (17), siswa Kelas 12 SMA Kesatuan yang pernah sekelas dengan Diki.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakui Steven, Diki sangat menguasai mata pelajaran sains seperti fisika dan matematika dan sangat menonjol di kelas. Tak heran, Diki langganan ikut lomba-lomba mata pelajaran itu, dari skala lokal, nasional hingga internasional.
"Dia cara berpikirnya yang berbeda. Jadi dia sangat menonjol di kelas. Pernah saya menemani Diki di Olimpiade Fisika tingkat Kota tahun 2014 dan 2015. Dua tahun itu sama-sama bareng Diki. Waktu olimpiade itu juga sering diajarin, sharing dengan Diki," kisah Steven.
Meski getol belajar, Diki tetaplah seperti anak-anak lain, kadang bermain dan bercanda bersama teman-temannya.
![]() |
"Dia kalau istirahat ya biasa, bercanda-bercanda, makan, ngobrol, nggak beda jauh sih. Dia bisa menyesuaikan. Olahraga, yang aku tahu jarang ikut, karena pas hari olahraga dia lebih fokus untuk olimpiade fisika. Dia lebih sering sharing ke guru fisika. Dia ya nggak yang belajar terus-terusan gitu. Tetap main-main. Tapi orientasinya lebih untuk olimpiade fisika," jelas Steven.
Sedangkan guru bahasa Indonesia SMA Kesatuan, Dini Yudiani, mengungkapkan sebenarnya Diki menguasai semua pelajaran, meski teramat menonjol di bidang fisika. Bahkan, Diki dikatakan Dini, pandai membuat puisi.
"Ya semua (mata pelajaran) bagus. Walaupun dia fokus di fisika, tapi pelajaran yang lainnya bagus. Semua mata lelajaran memang dia kuasai. Misalnya di bahasa Indonesia, dia bisa buat contoh pusi dengan rima dan ritme yang sangat baik," tutur Dini yang juga Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan ini.
![]() |
Lantaran kerap mengikuti olimpiade fisika, dan kerap menjadi jawara di ajang lomba-lomba fisika itu, banyak tawaran dari universitas luar negeri bagi Diki untuk berkuliah.
"Universitas Waterloo langsung menghubungi orangtuanya. Kan dia pernah juara satu olimpiade fisika internasional. Tawaran dari universitas luar banyak, tapi yang diambil oleh orang tuanya yang di Kanada," jelas Dini. (nwk/trw)