Kuliah di Kanada, Bocah Diki Getol Belajar dan Ajari Teman Saat SMA di Bogor

Kuliah di Kanada, Bocah Diki Getol Belajar dan Ajari Teman Saat SMA di Bogor

Bartanius Dony A - detikNews
Rabu, 07 Sep 2016 15:42 WIB
Foto: Wakil Kepala SMA Kesatuan bidang Kesiswaan Dini Yudiani dan foto tentang prestasi Diki (Bartanius Dony A/detikcom)
Bogor - Cendikiawan Suryaatmadja (Diki) yang sudah diterima di Universitas Waterloo, Kanada dalam usia 12 memang fenomena anak istimewa. Saat bersekolah di Bogor, Diki memang getol belajar dan mengajari teman saat bersekolah di Bogor.

Ibunda Diki, Hani, mengatakan Diki menghabiskan masa SD-SMA-nya di SD-SMA Kesatuan, di Kota Bogor, Jawa Barat. Saat detikcom menyambangi SMA Kesatuan, di Jl Pajajaran, Kompleks Pulo Armin, Kota Bogor, Rabu (7/9/2016), diterima Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yang juga guru Bahasa Indonesia SMA Kesatuan, Dini Yudiani. Dini menceritakan kegetolan Diki yang sangat gemar belajar.

SMP-SMA Kesatuan Bogor tempat Diki bersekolah sebelum berkuliah di Kanada (Bartanius Dony A/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anaknya memang cerdas ya, jadi kalau respons lebih cepat. Kalau ada yang dia tidak mengerti langsung ditanya. Memahami teori sangat cepat. Sehingga dia bisa mengaitkan teori dengan konsep," tutur Dini.

Dini mengatakan Diki masuk SMA saat berusia 10 tahun. Diki mengenyam pendidikan di SMA selama 2 tahun sebelum ke Kanada, yakni kelas 10 dan kelas 11.

Meski paling muda di kelas, Diki dinilainya tidak canggung dan tidak minder. Bahkan, Diki kerap membantu teman-temannya yang usianya lebih tua, untuk memahami pelajaran Fisika, bidang ilmu yang sangat dikuasasi dan digemari Diki.

"Suka (mengajari). Terutama di bidang fisika. Kan dia suka punya cara-cara yang lain. Dia suka sharing ke teman-temannya. Cara dia menjelaskan sudah kaya ilmuwan menjelaskan ke anak-anak. Dia menguasai materi banget. Dia bisa menyeimbangkan dengan yang lain. Bahkan kadang ketika dia bicara, gayanya bukan kaya anak kecil umur 10 tahun. Bahkan udah kaya seorang ilmuwan," tutur Dini.

"Dia fleksibel sama teman-temannya. Tidak ada masalah dalam pergaulan, tidak ada kesenjangan," imbuhnya.

Saat beristirahat pun, Diki tidak bermain seperti murid-murid lainnya. Diki lebih senang menghabiskan waktu istirahatnya untuk makan.

"Tapi ya tetap bercanda sperti biasa juga. Seperti anak-anak yang lain. Nggak minder," imbuhnya.

Dini dan guru-guru lainnya pernah bertanya apa motto Diki. Motto ini menunjukkan sekali kalau Diki sangat gemar belajar.

"Dia itu punya motto, 'Selama masih hidup kita harus belajar terus'. Jadi belajar itu kebutuhan buat dia," lanjut Dini.

Tak jarang, Diki masih terus bertanya dan berdiskusi tentang mata pelajaran meski jam sekolah usai. Maka, penanganan untuk murid istimewa seperti Diki pun sangat diperhatikan pihak sekolah.

"Kami tidak bisa menyamakan dengan kelas reguler. Gaya dengan kematangannya kan berbeda dengan anak biasa. Kadang pulang sekolah masih sharing dengan guru. Kalau diperlukan ya ada jadwal khusus yang kami kasih di hari Sabtu," jelasnya.

Untuk Diki, Dini menambahkan, bukan hanya guru yang membimbing dan memantau, bahkan direktur yayasan juga turun tangan memantau perkembangannya.

"Pembelajaran untuk diki khusus. Ada jadwal khusus, kadang Sabtu dia ke sini untuk belajar secara khusus. Nah kalau Sabtu dia pembelajaran ke sini, itu yang megang guru senior," jelas perempuan berjilbab ini.

Diki menjadi pembicaraan karena diterima sebagai mahasiswa termuda di Universitas Waterloo Kanada dengan nilai tertinggi. Walau umur Diki masih muda namun berhasil mendapatkan nilai IELTS yang memuaskan, hasil belajar otodidak, hingga lolos diterima kuliah di universitas itu. (nwk/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads