"Target kami bukan hanya tentang 2 pucuk senjata ini. Kami akan mengejar eskalasi tinggi yaitu siapa yang mengimpor senjata ini. Sehingga peredaran senjata ilegal di indonesia kami akan selalu kembangkan," jelas Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/9/2016).
Untuk diketahui, senjata api jenis Glock dan Walther PPK yang dimiliki Aa Gatot bukanlah senjata api organik, melainkan senjata pabrikan yang diimpor dari luar negeri. Polisi menduga, proses impor senjata api tersebut ilegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot Brajamusti mengaku bahwa dua pucuk senjata api yang dikuasainya adalah pemberian dari Ary Suta, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Sebagai pemegang senpi tangan pertama, polisi memeriksa Ary Suta.
Ary Suta telah diperiksa sejak pukul 08.30 WIB pagi tadi dengan didampingi oleh asistennya. Sampai pukul 11.59 WIB, pemeriksaan masih berlangsung. (mei/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini