Lampu 'Lalu Lintas' yang Wajib Ditaati Selama Melontar Jumrah

Laporan dari Arab Saudi

Lampu 'Lalu Lintas' yang Wajib Ditaati Selama Melontar Jumrah

Rachmadin Ismail - detikNews
Rabu, 07 Sep 2016 03:31 WIB
Haji 2016: Lampu lalu lintas di Mina (Foto: Rachmadin Ismail/detikcom)
Makkah - Muassasah atau penyelenggara haji dari pihak Arab Saudi membuat lampu lalu lintas untuk para jemaah yang hendak melontar jumrah di Jamarat. Lampu itu wajib ditaati.

Lampu itu terpasang di setiap pintu keluar pemondokan di Mina. Seperti lampu lalu lintas di jalanan, ada warna merah, kuning dan hijau.

"Ini adalah petunjuk boleh tidaknya jemaah ke Jamarat. Lampu merah itu tidak boleh, hijau baru jalan, kuning mungkin masih harus menunggu karena padat," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat meninjau pemondokan di Mina, Rabu (6/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lampu ini penting karena mengatur lalu lintas pergerakan jemaah haji, terutama dari Indonesia. Ada jam-jam larangan melontar yang sudah ditetapkan muassasah untuk jemaah Indonesia, yakni pukul 06.00-10.30 di tanggal 12 September, pukul 14.00-18.00 di tanggal 13 September dan pukul 10.00-14.00 di tanggal 14 September.

Lampu lalu lintas di Mina (Foto: Rachmadin Ismail/detikcom)


Tahun lalu, ada kelompok jemaah yang melanggar ketentuan jadwal ini dan terbawa arus ke jalur 204, sehingga berdesakan dan akhirnya 129 orang tewas.

"Saya pikir lampu ini bagus untuk mengatur pergerakan jemaah," tambah Menag.

Kepada jemaah, Menag juga mengimbau agar tidak perlu membawa banyak barang bawaan ke Armina. Selain itu, tak perlu juga membawa barang-barang yang bisa memicu insiden seperti gas, atau korek api.

"Kaitan dengan listrik, jemaah juga jangan seenaknya membuat sambungan-sambungan. Sebaiknya atas izin pengurus maktab," tegasnya.

Waktu melontar jumrah (Foto: Rachmadin Ismail/detikcom)
(mad/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads