Acara tatap muka ini diadakan di Hotel Hilton Warsawa, Polandia, Selasa (6/9/2016). Hadir Dubes RI untuk Polandia Peter F Gontha, para delegasi: Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono, Pimpinan Badan Sosialisasi MPR Zainud Tauhid Saadi, Wakil Ketua Kelompok DPD Gede Pasek Suardika, anggota Komisi I DPR Prof Bachtiar Aly dan lain-lain.
Acara ini dihadiri sekitar 40 orang WNI yang ada di Polandia dari total sekitar 320 orang. Di lokasi hadir pula Dubes RI untuk Austria Rachmat Budiman, Dubes RI untuk Ceko Aulia Rahman, Dubes RI untuk Slovakia Djumantoro Purbo, serta para staf KBRI Warsawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta dan delegasi MPR dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan di Warsawa, Polandia (Foto: Herianto Batubara/detikcom) |
Dalam sambutannya, Oesman mengatakan, bangsa Indonesia saat ini menghadapi berbagai ancaman serius. Ancaman itu terutama soal memudarnya rasa nasionalisme dan juga peredaran narkoba.
Bangsa kita saat ini memang mendapat ancaman sekarang ini. Ancaman itu terutama datangnya dari luar," kata Oesman saat mengawali kata sambutannya.
"Apa yang diancam? Generasi muda kita. Nilai-nilai kebangsaan sudah sangat menurun, bahkan ada rasa kebanggaan orang memiliki nilai-nilai kebangsaan asing. Ini (nasionalisme) sudah mulai luntur," sambungnya dengan mimik wajah serius.
Maraknya narkoba yang masuk ke Indonesia juga disoroti Oesman. "Intervensi itu dilanjutkan dengan masuknya narkoba yang luar biasa ke negara kita. Negara kita menjadi negara pemasar. Sasarannya ke anak cucu kita," ujarnya.
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta dan delegasi MPR dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan di Warsawa, Polandia (Foto: Herianto Batubara/detikcom) |
Karena itu, lanjut Oesman, perlu terus menerus dilakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan.
"Pertahanan kita yang terakhir hanya tinggal yang satu itu, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," imbuhnya.
Oesman berharap para WNI yang hadir dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan itu betul-betul bisa mengaplikasikan hasil pertemuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, rasa nasionalisme akan tetap berkobar meski berada di negara lain.
"Jangan pernah kita bangga dengan apa yang ada di negara orang lain. Itu hanya sebagai alat dan contoh. Bangsa kita ini hanya bisa bangkit hanya dengan nilai-nilai kebangsaan yang masih ada pada diri kita," ucapnya disambut tepuk tangan riuh para undangan. (hri/fdn)












































Wakil Ketua MPR Oesman Sapta dan delegasi MPR dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan di Warsawa, Polandia (Foto: Herianto Batubara/detikcom)
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta dan delegasi MPR dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan di Warsawa, Polandia (Foto: Herianto Batubara/detikcom)