Hanura ke Jokowi: Kalau Kinerja Memuaskan, Tentu Kembali Dipilih Rakyat

Hanura ke Jokowi: Kalau Kinerja Memuaskan, Tentu Kembali Dipilih Rakyat

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 05 Sep 2016 12:09 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Partai Golkar sudah ambil ancang-ancang persiapan Jokowi untuk Pilpres 2019 sejak saat ini. Sikap itu dianggap kurang etis oleh Partai Hanura.

"Tidak etis kalau sekarang sudah bicara Pilpres 2019," kata Sekretaris Fraksi Hanura, Dadang Rusdiana kepada wartawan, Senin (7/9/2016).

Dadang mengatakan bahwa lebih baik sekarang partai pendukung mengutamakan pencapaian kinerja. Bila kerja sudah baik, rakyat tak akan ragu untuk kembali memilih Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kinerja memuaskan publik tentu rakyat akan kembali memutuskan pilihannya untuk Pak Jokowi dalam periode kedua," ungkap Ketua DPP Hanura ini.

Apalagi, ada janji-janji politik yang harus ditepati ke rakyat. Hanura memilih tidak ikut-ikutan memikirkan Pilpres 2019 dulu.

"Ya kalau kita sebagai partai pendukung lebih baik konsentrasi untuk memenuhi target-target pencapaian sebagaimana RPJMN menetapkan," ucap Dadang.

Sebelumnya diberitakan, usulan ini muncul di tengah Rakornis Golkar di Hotel Peninsula, Jakarta pada Sabtu (3/9/2016). Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jambi, Gusrizal mengusulkan agar Golkar mulai melisting Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Jokowi.

"Bisa Sri Mulyani, Bu Khofifah Indar Parawansa, atau Sri Sultan Hamengku Buwono X," ujarnya.

Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa-Sumatera) Nusron Wahid menyatakan bahwa hal itu baru sekadar wacana. Dia menyerahkan keputusan ke Jokowi.

"Boleh boleh saja. Tetapi itu menurut saya masih terlalu jauh," ujarnya.

(imk/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads