Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi memastikan seluruh hewan kurban yang berasal dari daerahnya aman untuk dikonsumsi. Hal itu dipastikan karena tim dokter dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Purwakarta terus melakukan pemeriksaan secara berkala.
Bupati Dedi memastikan sapi dan domba asal Purwakarta 100 persen aman. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom) |
"Saya pastikan sapi dan domba dari Purwakarta 100 persen aman. Tim dokter di kami tidak hanya bekerja saat mau Idul Adha saja, secara berkala mereka selalu melakukan pemeriksaan ke para peternak," jelas Dedi di Pendopo Purwakarta, Senin (5/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, Kabid Peternakan Disnakan Kabupaten Purwakarta, Sri Wuryasturati mengatakan isu hewan ternak asal Kabupaten Purwakarta banyak yang terserang penyakit memang sudah lama berkembang. Namun hal itu adalah masa lalu saat Kabupaten Purwakarta belum menjadi basis peternakan.
Bupati Dedi juga menepis isu hewan ternak dari Purwakarta mengidap penyakit antrak. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom) |
"Itu bagian dari masa lalu. Memang Purwakarta pernah endemik antrak pada tahun 1999. Tapi sekarang kami lakukan pemeriksaan tidak hanya pas mau Idul Adha tapi berkala. Kami cek mulai dari kotoran sampai darah, dan dipastikan tahun ke tahun selalu sehat," tuturnya.
Lebih lanjut Sri mengungkapkan, untuk Idul Adha tahun ini dibutuhkan sekitar 2 ribu ekor sapi sementara untuk domba mencapai 6 ribu ekor. Jumlah tersebut sebagian telah terpenuhi dari para peternak lokal dan sebagian kecil hewan masih dipasok dari Jateng dan Sumatera. (aan/aan)












































Bupati Dedi memastikan sapi dan domba asal Purwakarta 100 persen aman. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)
Bupati Dedi juga menepis isu hewan ternak dari Purwakarta mengidap penyakit antrak. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)