Aksi Taruh Rekaman di Toilet Modus Baru, Polisi Imbau Masyarakat Waspada

Aksi Taruh Rekaman di Toilet Modus Baru, Polisi Imbau Masyarakat Waspada

Idham Kholid - detikNews
Senin, 05 Sep 2016 08:59 WIB
Foto: Wall Facebook Tian Liong
Jakarta - Video pengakuan seorang karyawan toko alat dapur di Fatmawati merekam pengunjung di toilet jadi heboh. Polisi mengimbau masyarakat untuk waspada atas modus tersebut.

"Belum, belum ada kabar (korban) laporan, belum ada," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono saat dihubungi wartawan, Minggu (4/9/2016) malam.

Saat ditanya apa langkah polisi meski belum ada laporan, Awi menjelaskan perekaman itu masih dalam tahap percobaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Video Pengakuan Karyawan Toko Alat Dapur di Fatmawati yang Viral

"Belum terjadi ya, karena sudah ketahuan duluan bahwasanya yang bersangkutan tertangkap basah menaruh HP itu di kain pel, belum sempat terekam ya," ujarnya.

"Makanya yang kita sampaikan masyarakat harus waspada dengan kejadian tersebut. Sebenarnya pesan moralnya itu, bahwasanya orang sekarang modusnya macem-macem begitu," sambungnya.

Baca Juga: Heboh Pegawai Toko Alat Dapur di Fatmawati Rekam Pengunjung di Toilet

Awi menjelaskan, kelakuan seperti ini merupakan modus baru. Karena itu, masyarakat harus waspada.

"Dia kan model orang ngintip, tapi ngintipnya melalui HP. Kalau udah dapat kan kejadiannya bisa runyam, bisa manfaatkan untuk dirinya sendiri, bisa disebarkan ke orang lain dan macem-macem, itu yang perlu diwaspadai," ujarnya.

Untuk itu, Awi mengimbau korban untuk membuat laporan polisi bila merasa dirugikan. Sebab, kasus seperti ini merupakan delik aduan.

"Tapi kan kembali lagi, perbuatannya belum selesai, rencana jahatnya untuk merekam di toilet itu kan belum terjadi karena yang bersangktan sudah tahu duluan bahwa sanya ini tadi masuk pake HP kok keluarnya gak bawa HP kan gitu," urainya. (idh/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads