"Politik bagi PDI Perjuangan adalah politik dengan wajah kerakyatan. Politik yang hadir melalui karya konkret di tengah rakyat, untuk menyatu dengan kekuatan rakyat itu sendiri guna membangun harapan baru dan mengibarkan harkat dan martabat rakyat untuk hidup lebih baik. PDI Perjuangan bukan politik elit sebab kami berasal dari rakyat. Karena itulah politik kami bukan politik spanduk atau baliho. Politik kami adalah memperkuat wajah kerakyatan partai," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada detikcom, Minggu (4/9/2016).
Dalam politik kerakyatan tersebut, imbuh Hasto, PDIP menghadirkan Jokowi sebagai presiden pilihan rakyat. PDIP tak ingin memasang Jokowi dalam baliho-baliho seperti Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun PDIP tak ingin berpolemik seputar dukungan Golkar ke Jokowi di Pilpres 2019. Meski banyak pihak menyebut Golkar bermanuver terlalu jauh dan bisa menganggu fokus kerja Presiden.
"Dalam perspektif lain kami tentunya memberikan apresiasi ketika setiap kekuatan politik di negeri ini memberikan dukungan ke Pak Jokowi dengan caranya masing-masing sebagaimana ditunjukkan oleh Golkar. PDI Perjuangan bisa bekerja sama dengan Golkar dan kekuatan politik lainnya untuk Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.
(van/nwk)