"Sampai semalam saya berkomunikasi dengan KJRI Davao, sejauh ini tidak diperoleh informasi adanya korban WNI," kata Menlu Retno di sela kunjungan Presiden di Hangzhou, China sebagaimana disampaikan melalui rilis Biro Pers Kepresidenan, Minggu (4/9/2016).
Retno menjelaskan, meskipun tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan bom, pihak KJRI Davao terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sekaligus dengan otoritas setempat. Pengecekan telah dilakukan di tiga rumah sakit di Davao City dan sejauh ini tidak diperoleh informasi adanya korban dari Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duterte pun mengumumkan pemberian kekuasaan lebih besar bagi militer untuk memerangi ancaman terorisme. Sementara itu, Menteri Pertahanan Nasional Delfin Lorenzana merilis statemen yang menyatakan, dirinya yakin bahwa Abu Sayyaf yang telah menyatakan sumpah setia pada kelompok ISIS, telah melakukan serangan bom di pasar malam di Davao.
(Hbb/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini