Warga Rawajati Korban Gusuran Tolak ke Rusun, Djarot: Nanti Juga Mau Sendiri

Warga Rawajati Korban Gusuran Tolak ke Rusun, Djarot: Nanti Juga Mau Sendiri

Bartanius Dony - detikNews
Sabtu, 03 Sep 2016 10:28 WIB
Pemulung serbu bongkaran bangunan di Rawajati/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Sebagian warga yang bermukim di RT 09/RW 04 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, menolak dipindahkan ke Rusun Marunda setelah rumahnya digusur. Tapi Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yakin warga tersebut nantinya bersedia pindah ke rusun.

"Nggak apa-apa, nanti juga mau sendiri," ujar Djarot usai menghadiri upacara perayaan HUT Pramuka ke-55 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (3/9/2016).

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelumnya menegaskan, Pemprov DKI sudah memberikan fasilitas untuk hunian korban penggusuran yang sebelumnya menempati lahan di jalur hijau. "Ya. Kami sudah kasih yang terbaik," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (2/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menyebut, Rusun Marunda dilengkapi sejumlah fasilitas seperti layanan bus gratis, layanan kesehatan gratis dari dokter, perawat hingga bidan, serta operasi pasar yang menyediakan barang-barang kebutuhan dengan harga murah.

"Ya mau apa lagi? KTP diurusin. Mau dagang, kita bantuin. Mau gerobak, kita kasih asal Anda mau dagang. Mau cocok tanam, kita kasih bibit. Mau piara ikan, kami kasih di Marunda," tutur Ahok.

Warga yang terkena gusur pada Kamis (1/9) memang memilih mendirikan tenda di trotoar dekat apartemen Kalibata City. Tenda dibuat dari terpal, sisa spanduk, dan bambu. Mereka tak mau beranjak ke Rumah Susun Marunda karena letaknya yang terlalu jauh.

(fdn/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads