"Sekarang ada beberapa bandel, karena dia enggak mau maka dia loncat saja kan. Makanya kami pikirkan lagi sistem. Kalau dia keluar enggak tempel, mungkin akan ada denda kalau dia masuk lagi. Untuk apa? Untuk kita layani lebih baik," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Denda bisa dikenakan saat penumpang yang emoh tap out itu menggunakan layanan kembali. Saat ini, mekanisme tap in dan tap out baru diuji coba di Koridor I Trans Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya saya mau memaksa orang untuk keluar dari halte bus saya harus tempelin kartunya (tap out), supaya kami kenali dia mau turun di mana," kata Ahok.
Direktur Utama PT Trans Jakarta Budi Kaliwono bahkan menargetkan semua halte Trans Jakarta bakal siap untuk penerapan tap out pada akhir September nanti. Pemasangan alat tap out akan dilakukan.
"(Tap out) Uji cobanya di Koridor 1, tapi pada akhir September ini bisa di semua koridor. Kebaca semua (pelacakan jalur para penumpang lewat tap in dan tap out)," kata Budi.
(dnu/jor)











































