Budi Karya mengatakan akan melakukan supervisi yang ketat. Hal ini dimaksudkan menjaga kualitas yang baik dan pengerjaan yang tidak molor.
"Sebagai orang yang tahu progres itu, saya ingin tahu apa yang dilakukan. Yang dikerjakan masih sesuai rencana tapi butuh pengamatan, supervisi yang ketat. Karena kalau tidak, waktunya kualitasnya (kurang baik)," ujar Budi Karya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (2/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, renovasi yang dilakukan ini didasarkan pada peningkatan jumlah penumpang dari dan menuju Bandara Supadio. Berdasarkan data yang ada, jumlah penumpang pesawat sudah mencapai angka 3 juta orang per tahunnya. Posisi yang strategis juga turut jadi pertimbangan.
"Karena di Supadio kan penumpangnya sudah melebihi 3 juta per tahun. Kedua, kalau dilihat secara fisik, Kalbar ini tumbuhnya pesat sekali. Pontianak adalah satu bandara yang tadinya rugi, sekarang sudah untung secara komersial," ucap Budi.
"Tapi secara traffic juga meningkat. Dan bagi angkutan darat bandara ini penting karena jadi pusat bagi provinsi lain," tambahnya.
Setelah renovasi selesai dilakukan, Budi berharap jumlah penumpang juga akan terus bertambah. "Itu seiring yang kita rencanakan sampai 4,5 juta (penumpang). Dalam grand design, ada desain menerus itu kita ke kanan dan kiri direncanakan sampai 8 juta penumpang," tutur Budi.
Ia berharap pada Desember 2016 Bandara Supadio sudah berjalan dengan lancar operasionalnya. Dan pada Maret-April 2017 proses renovasi dapat selesai.
(jor/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini