Komjen Budi Gunawan Akan Jadi Jenderal Polisi ke-2 yang Jabat Kepala BIN

Komjen Budi Gunawan Akan Jadi Jenderal Polisi ke-2 yang Jabat Kepala BIN

Erwin Dariyanto - detikNews
Jumat, 02 Sep 2016 14:04 WIB
Foto: dok/setukpa-lemdikpol.
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara. Alumnus Akademi Kepolisian tahun 1983 itu menjadi orang kedua dari korps baju cokelat yang menjabat Kepala BIN.

Sebelumnya ada mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal (purn) Sutanto yang menjabat Kepala BIN dari tahun 2009 sampai 2011. Adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang kala itu mengangkat Sutanto sebagai Kepala BIN.

SBY dan Sutanto memang sahabat dekat. Mereka satu asrama saat sama-sama menempuh pendidikan di Akademi Militer 1973, -sebelum akhirnya dipecah menjadi Akademi Kepolisian dan Akademi ABRI-. Mereka sama-sama peraih Adhimakayasa, yakni lulusan terbaik di angkatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diangkatnya Sutanto sebagai Kepala BIN sempat menimbulkan pertanyaan. Maklum dalam sejarahnya lembaga telik sandi negara itu selalu dipimpin oleh orang berlatar belakang Tentara Nasional Indonesia. Sementara Sutanto berlatar belakang reserse polisi. Dia menjadi perwira polisi pertama yang menjadi Kepala BIN.

Sayang masa jabatan Sutanto sebagai Kepala BIN tak seumur dengan SBY menjabat sebagai Presiden. Pada 19 Oktober 2011, SBY memberhentikan Sutanto dari jabatannya selaku Kepala BIN.

SBY tak menyebutkan alasan pemberhentian Sutanto dari jabatan Kepala BIN. Namun sebelum Sutanto dicopot, terjadi beberapa kali serangan teror bom di tanah air. Antara lain; pengiriman bom buku ke sejumlah tokoh pada awal Maret 2011 dan bom diri di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada 25 September 2011.

Waktu itu muncul desakan agar Sutanto dicopot dari jabatannya selaku Kepala BIN. SBY kemudian mengangkat Marciano Norman, lulusan Akademi Militer 1978 sebagai Kepala BIN menggantikan Sutanto.

Kursi Kepala BIN kembali diduduki orang berlatar belakang TNI. Marciano Norman menjabat sampai 8 Juli 2015. Dia digantikan oleh seniornya di Akademi Militer, Letnan Jenderal Sutiyoso.

Hari ini, Presiden Jokowi mengajukan nama Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN ke Dewan Perwakilan Rakyat. Dia menjadi polisi ke-2 yang duduk di kursi Kepala BIN.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, tak ada pertimbangan khusus saat Presiden Jokowi memutuskan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN.

"Nggak ada pertimbangan tertentu," jawab Mensesneg Pratikno singkat, Jumat (2/9/2016). Pratikno bicara usai jumpa pers bersama pimpinan DPR setelah mengantar surat pencalonan Komjen BG.

Muncul juga pertanyaan mengapa Sutiyoso diganti, padahal usia kerjanya belum genap dua tahun. Pratikno menjawab tak ada aturan khusus soal masa kerja Kepala BIN.

"Kan memang nggak ada periodisasi tegas tentang KaBIN ini," jawab Pratikno. (erd/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads