"Saya lagi suruh siapkan aplikasi saja," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (2/8/2016).
Nantinya, penyandang disabilitas bisa menggunakan aplikasi itu untuk memanggil bus jemputan, semacam feeder bus, yang mengantar mereka ke bus utama TransJakarta. Bisa jadi, bus jemputan khusus disabilitas itu adalah bus sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memastikan, layanan istimewa ini gratis. Bus sekolah yang biasanya hanya beroperasi tiap pagi dan sore hari bisa digunakan untuk melayani mereka di siang hari.
Memang Pemerintah Provinsi DKI berencana mengadakan bus lower deck alias bus berlantai rendah, supaya memudahkan pengguna kursi roda masuk ke bus. Bila pengguna kursi roda dan penyandang disabilitas lainnya tak mendapat bus lower deck, nantinya akan ada petugas yang membantu.
"Nah kita lagi pikirkan bagaimana caranya untuk mengangkut mereka dengan, ya saya enggak tahu lah, pakai lift mini atau apa, pokoknya harus dibantu mengatasi," ujar Ahok.
Operasional bus TransJakarta menggunakan sistem subsidi, dikenal dengan Public Service Obligation (PSO). Namun Ahok juga ingin operasional TransJakarta menghasilkan duit. Maka bus akan dipasangi iklan di panel-panel yang memungkinkan. Diharapkan, pendapatan iklan ini bisa mengurangi subsidi yang dikucurkan untuk operasionalisasi, sekitar Rp 1 hingga Rp 2 triliun.
"Sehingga masyarakat akan datang bus yang semurah mungkin. Semua panel sudah kita pikirkan untuk iklan," tutur Ahok. (dnu/Hbb)











































