"Ada beberapa tempat yang akan digeledah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada detikcom, Jumat (2/9/2016).
Namun, saat ditanya lokasi mana saja yang akan digeledah, Awi belum bisa menyebutkan. "Tunggu pergerakan tim," imbuh Awi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di lokasi tersebut, polisi juga rencananya akan menggeledah kantor PARFI di kawasan Setiabudi, Jaksel. Di situ polisi juga akan membuka brankas Gatot.
Dihubungi terpisah, pengacara Gatot, Muara Karta membenarkan adanya rencana penyidik yang akan menggeledah kembali rumah Aa Gatot.
"Iya betul, ini saya juga mau jalan lagi ke rumahnya. Jadi memang kemarin kan penyidik mau buka brankas tapi karena ahlinya gak bisa buka karena katanya ada alat yang gak bisa masuk, sehingga kemarin disepakati bersama polisi agar itu brankas dipolice line artinya tidak boleh ada yang membuka. Nah sekarang mau dibuka lagi, didatangkan ahli brankas yang baru," jelas Muara.
Saat ditanya soal rencana penyidik menggeledah kantor PARFI, Muara mengaku belum mengetahuinya. "Kalau di kantor PARFI saya belum tahu. Tapi kalau pun itu dibuka tidak masalah, enggak akan ada apa-apa. Yang dicurigai penyidik kan yang ada di rumahnya," tambah Muara.
Gatot terpilih sebagai Ketua Umum PARFI pada Minggu (28/8) dalam kongres di Lombok, Mataram, NTB. Malam hari setelah terpilih, Gatot ditangkap Polres Mataram bersama istrinya dan Reza Artamevia. (mei/Hbb)











































