Setelah upaya pembongkaran kedua lemari besi itu tidak berhasil, penyidik dari Polres Mataram dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) memutuskan untuk menghentikan penggeledahan pada pukul 21.45 WIB, Kamis (1/9/2016).
Penyidik kemudian memasang kedua brankas tersebut dengan police line. Penggeledahan akan dilanjutkan Jumat (2/9/2016) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Brankas di rumah Gatot Brajamusti (Mei Amelia/detikcom) |
Sementara satu brankas lainnya terdapat di kamar belakang, di dekat taman bagian belakang rumah. Kamar itu sebelumnya sempat digeledah polisi, beberapa saat setelah Gatot ditangkap bersama istrinya, Dewi Aminah dan Reza Artamevia di sebuah hotel di kawasan Lombok, Mataram.
Brankas tersebut dikunci dengan kombinasi 4 digit. Gatot sempat menyebutkan kombinasi 4 angka kunci brankas itu ke penyidik, tetapi lemari besi itu tidak terbuka.
Polisi kemudian memanggil seorang tukang brankas. Namum, tukang brankas yang datang pada pukul 20.30 WIB itu juga tidak bisa membongkarnya meski lubang kunci telah dibor.
Sehingga, polisi belum bisa mengetahui apa isi brankas tersebut. Apakah di dalamnya berisi narkoba seperti yang diduga polisi atau tidak, belum bisa dipastikan.
"Itu isinya cuma ijazah saya," ucap Gatot saat diminta membuka brankas tersebut. (mei/hri)












































Foto: Brankas di rumah Gatot Brajamusti (Mei Amelia/detikcom)