Bak Penampung Air Disebut Ahok Tak Maksimal, Ini Tanggapan Kemang Village

Jakarta - Ahok menyebut penampungan air milik Lippo Mall Kemang yang menjadi solusi banjir Kemang belum mencukupi kapasitas daya tampung air. Apa penjelasan pihak mall?

Lippo Mall Kemang merespon bahwa kawasan Kemang Village sudah menyediakan penampungan air melebihi kapasitas yang sebelumnya. Pihak Lippo Mall Kemang mengaku sudah membangun retention pond menjadi 100 ribu m³ yang sebelumnya 76 ribu m³.

"Kita membangun lebih besar berdasarkan ukuran teknis penampungan sebelumnya luas 8,8 hektar, 76.000 m³ karena kita keruk 4,5 meter. Luas 1,5 hektar secara teknis lebih besar menjadi 100.000 m³ daya tampungnya," kata Cornelia Retno Satardjadji, Head of Corporate Water Planning dari PT. Lippo Karawaci Tbk kepada wartawan di Lippo Mall, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2016).

Retno menjelaskan penampungan air itu bisa menimimalisir banjir di sekitar Kemang. Ada tiga drainase Kemang yang mengalir retention pond Lippo Kemang Village yaitu, Kemang Vilage, Kemang Raya dan pemukiman sekitar.

Baca Juga: Ahok Sebut Bak Penampungan Kemang Village Tak Cukup Tampung Air

"Kita memfasilitasi sistem drainase yang bisa digunakan masyarakat sekitar. Meskipun kita tidak bisa menyelesaikan banjir tapi kami menyediakan retention pond yang bisa menampung air. Meliputi, Kemang Village, Kemang Raya dan pemukiman sekitar," pungkas Retno.

Namun, pihak Lippo Mall mengakui bahwa pihaknya tidak bisa mengatasi banjir seutuhnya sendiri. Kejadian banjir pekan lalu dia menyebutkan juga perlu ada kesadaran dari masyarkat soal sampah sekitar kali.

Untuk menangani banjir, Lippo Mall meminta pihak pemerintah mau duduk bersama mencari jalan tengah.

"Kami bukan penyelesai banjir, kami mengelola banjir. Jka ini jadi masalah kita selesaikan bersama, bukan satu pihak," ucap Retno. (fjp/fjp)