Informasi ini dibenarkan Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi. Namun Yuddy hanya bertugas sementara sebagai staf ahli JK.
"Sementara saja hanya 2-3 bulan saja di sini. Mau belajar soal luar negeri, jadi kan dia sebenarnya di sini hanya untuk mengetahui hal-hal yang terkait luar negeri dan hal-hal yang diperlukan untuk menjadi duta besar," ujar Sofjan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan memang dua negara itu yang tak lama lagi berjadwal pergantian. Bukan request," sebut dia.
Yuddy sebelumnya menyatakan berminat menjadi dubes. Hal ini sempat diutarakan saat dirinya dipanggil Presiden Joko Widodo terkait reshuffle pada 26 Juli.
"Memang saya ditawari oleh Bapak Presiden. Bapak Presiden mempertanyakan Pak MenPAN ekspektasi tugas ke mana? Saya katakan, terima kasih, Pak. Ya kalau Bapak percaya ke saya cukuplah saya jadi duta besar saja. Di negara kecil juga nggak apa-apa," ujar Yuddy di Kantor KemenPAN RB, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (27/7). (fdn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini