Menurut Danny, daerahnya sangat membutuhkan dana untuk menggerakkan roda pembangunan di daerahnya.
"Sampai saat ini belum ada pemberitahuan tentang rencana pemangkasan anggaran untuk Makassar, tapi seharusnya tidak ada yang dipotong, khususnya anggaran infrastruktur. Sebab Makassar termasuk daerah yang dana APBD-nya tidak disimpan di bank, karena dananya bergerak terus untuk pembangunan," ujar Danny saat ditemui detikcom dalam sosialisasi penyerahan LHKPN PNS Pemkot Makassar di hotel M Regency, jalan Daeng Tompo, Makassar, Kamis (1/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny juga mengusulkan kegiatan beberapa kementerian untuk kepala daerah digelar secara kolektif atau digabungkan menjadi sehari kegiatan saja untuk menghemat anggaran daerah dan anggaran kementerian.
"Saya baru saja ikuti pertemuan di Jakarta, seharusnya 2 kegiatan, ternyata salah satunya dibatalkan dan ditunda beberapa hari kemudian. Hal ini tidak efektif dan tidak efisien, karena setiap kepala daerah harus izin 3 hari di daerahnya untuk mengikuti 1 kegiatan saja. Ada banyak tugas lain di daerah yang harus diselesaikan. Seharusnya, semua kementerian yang melakukan kegiatan bersama kepala daerah digabungkan saja dalam sehari, agar kita-kita yang dari daerah tidak repot bolak-balik dan pakai banyak biaya," pungkas Danny. (mna/trw)