"Kami melaporkan persiapan PON, persiapan venue, yang hari ini kami nyatakan sudah selesai secara fisik. Seluruh venue PON yang akan digunakan saat pertandingan sudah dalam posisi function asset. Sarana dan prasarana juga sudah siap," kata Aher usai bertemu Wapres JK di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).
Dalam pertemuan, Aher yang didampingi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman, secara khusus beraudiensi terkait penutupan PON pada tanggal 29 September mendatang. Aher meminta kesediaan JK untuk hadir sebagai pembina upacara penutupan yang juga akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA) seperti pembukaan PON.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dia juga menjamin keamanan venue (tempat pertandingan) yang mencapai 59 venues bagi para atlet yang bertanding. Venues ini terdiri dari 13 venues baru milik pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, 38 venues hasil renovasi dan 8 venue sewa milik swasta.
"Keamanan venue, seluruh venue sudah dicek oleh technical delegate dan panitia pelaksana. Alhamdulilah sudah cocok, standar internasional semua," imbuhnya.
Persiapan perhelatan PON XIX sambung Aher menghabiskan anggaran dengan total Rp 2,3 triliun untuk pembangunan venue
dan infrastruktur jalan menuju venue. Sedangkan untuk pengamanan, akan dikerahkan 13 ribu personel dari Polri, TNI, Pol PP dan unsur lainnya seperti satpam dan pramuka.
JK menurut Aher meminta agar penyelenggaraan PON XIX dapat berjalan lancar sesuai rencana yang dipersiapkan. "Selengggarakan pertandingan dengan baik. Mendoakan juga kepada kami mudah-mudahan berjalan dengan baik," katanya. (fdn/rvk)











































