Ahok beranggapan bahwa cuti adalah hak, bukan kewajiban. Sehingga boleh saja hak itu diambil pada saat kampanye, atau tetap bekerja seperti biasa jika tak kampanye.
"Ini yang saya maksudkan, saya bukan orang yang ingin atau mau memanfaatkan jabatan, bukan. Saya sampaikan, saya bukan menuntut ini kembali seperti Undang-undang yang lama. (Kalau) Kampanye cuti, enggak kampanye enggak cuti. On-off on-off gitu loh," kata Ahok usai menghadiri sidang di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana Ahok memaparkan visi dan misi?
"Kan orang sudah tahu kan saya hanya melanjutkan yang lalu," kata Ahok.
Saat sidang, Ahok juga sempat menyebutkan program prioritas yang akan diselesaikan selama masa kampanye. Berikut adalah program-program itu:
a. Pengembangan sistem transportasi yakni pembangunan angkutan massal berbasis rel dan program angkutan massal berbasis jalan;
b. Antisipasi banjir, rob dan genangan yakni pembangunan prasarana dan sarana pengendali banjir, terutama mengingat bahwa akan ada puncak fenomena alam Lanina pada Oktober sampal Desember 2016;
c. Peningkatan kualilas Iingkungan perumahan dan pemukiman kota melalui program penyediaan perumahan rakyat;
d. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah beserta dengan pembiayaannya, program peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, program pembinaan upaya kesehatan serta program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan;
e. dan sebagainya. (bpn/dnu)











































