"Penilaian saya sih cukup. Ya kalau nilainya ya saya kira 6 sampai 7 lah. Saya pengennya sih 9 (nilainya). Masih bisa (dilakukan yang baik) lagi," ujar Basuki di Rusunawa Temanggung, Parakan Kauman, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (31/8/2016).
Ia mengatakan hal ini disebabkan rusunawa ini memang hanya dilakukan revitalisasi. Bangunan rusunawa ini sebenarnya sudah dibangun sejak 2014. Hanya saja karena belum dihuni, maka direvitalisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini kan 2014 ada beberapa rusun yang sudah dibangun dulu tapi belum dihuni dan perlu perbaikan. Ini salah satunya, namanya revitalisasi. Sebelum ini ya lebih buruk. Kita maju terus," ucap Basuki.
Oleh sebab itu, lanjutnya, di dalam rusunawa ini tidak ditemukan furnitur seperti meja, kursi, lemari juga tempat tidur. Basuki mengatakan akan mengusahakan hadirnya furnitur sebagai kelengkapan hunian.
![]() |
Rusunawa Temanggung terdiri dari 96 unit hunian. Setiap unit merupakan hunian tipe 24. Terdapat satu kamar utama, kamar mandi, dapur dan ruang menjemur di belakang.
Basuki mengatakan, pada tahun ini direncanakan hadir sebanyak 20 ribu hunian lagi. Di Kabupaten Temanggung pun akan dibangun beberapa rusunawa lagi.
"Tahun ini dibangun di Tarakan Wetan 96 unit, Kertasari 46 unit, Kranggan yang dulu juga dibangun 2014 yang perlu perbaikan lagi. Tarakan Timur (Wetan, red) dan Kertosari yang baru. (Rusunawa) yang baru ini nantinya sudah lengkap listrik, air, furniture," katanya. (hri/hri)