TransJ Masih Berjubel di Jam Sibuk, Warga Minta Armada Ditambah

TransJ Masih Berjubel di Jam Sibuk, Warga Minta Armada Ditambah

Ahmad Ziaul Fitrahudin - detikNews
Rabu, 31 Agu 2016 11:16 WIB
Foto: Ahmad Ziaul Fitrahudin/detikcom
Jakarta - Pemberlakuan aturan ganjil genap bagi kendaraan pribadi masih dianggap tidak terlau efektif mengurai kemacetan di DKI Jakarta. Warga DKI meminta jumlah armada TransJakarta diperbanyak lagi.

Pantauan di Halte Busway Harmoni pukul 08.00 - 09.30 WIB, sempat terjadi kepadatan penumpang di halte ini. Sedangkan di bus Koridor I Blok M-Kota, terjadi penumpukan penumpang.

antrean penumpang TransJakarta

"Tetap saja ramai," ujar Aini (45) seorang pegawai swasta saat ditemui di halte Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (31/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aini menyebut dirinya adalah pengguna transportasi publik. Biasanya Aini menggunakan KRL atau TransJakarta untuk berangkat menuju kantornya yang berada di PGC, Jakarta Timur. Saat menggunakan TransJakarta, Aini biasanya berangkat dari halte Harmoni. Dia menceritakan pengalamannya menggunakan TransJakarta saat jam-jam kerja.

"Ya paling armadanya diperbanyak. Supaya pas office hour nggak ada penumpukan," ucapnya.

"Dan sistem tap ketika keluar itu bikin numpuk kalau jam kerja. Lalu pintu penghalang (palang pintu) kadang ada kadang enggak jadi jalannya terhambat pengendara lain masuk," sambungnya.

Antrean penumpang


Aini juga menyebut TransJakarta hingga saat ini masih nyaman untuk ditumpangi. Namun dirinya meminta agar armada TransJakarta diperbanyak lagi sehingga tidak ada lagi penumpukan.

"Kalau ke PGC padet pas office hour ya padet. Kadang nunggunya yang lama kalau PGC, bisa sampe setengah jam,"ujarnya.

Walfred (30) tahun yang bekerja di wilayah Sudirman juga mengatakan pemberlakukan sistem ganjil genap berimbas pada antrean kendaraan di sekitarnya. "Sebenarnya kalau Efeknya ganjil genap macet ke sekitarnya ya," kata Walfred.

Penggunaan TransJakarta juga tidak sering dilakukannya karena dirinya miliki kendaraan pribadi. TransJakarta yang menuju ke Sudirman dianggap Walfres masih kurang.

"Busnya diperbanyak kali ya, supaya intensitas angkutnya juga cepet terus nggka padat pas jam kantor," saran Walfred. (tfq/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads