Manusia Berusia 146 Tahun dari Sragen: Mbah Gotho Mendamba Ajal Menjemput

Manusia Berusia 146 Tahun dari Sragen: Mbah Gotho Mendamba Ajal Menjemput

Muchus Budi R. - detikNews
Rabu, 31 Agu 2016 10:52 WIB
Foto: Muchus Budi/detikcom
Sragen - Ucapan semoga panjang umur sepertinya tak berlaku bagi Saparman atau Mbah Gotho. Bila orang-orang berharap diberikan umur panjang, dia memilih mendamba ajal menjemput.

Mbah Gotho di KTP yang tertera lahir pada Desember 1870. Mbah Gotho kini diasuh cucunya di Sragen.

"Saya ini hanya tinggal nunggu memanise pati (menunggu nikmat kematian) yang pasti akan menjemput," kata si Mbah yang ditemui, Selasa (30/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mbah Gotho yang pendengaran dan penglihatannya sudah jauh berkurang berbagi filosofi hidup.

"Jagad (alam) itu ada dua, jagad alit (alam kecil) yang kita jalani di dunia ini, dan jagad ageng (alam besar) yang akan kita masuki di jagad langgeng (alam keabadian) nanti. Di jagad langgeng semua akan hilang menjadi gendhing (lagu)," jelasnya.

Mbah Gotho menikah empat kali, semua istrinya sudah meninggal. Mbah Gotho kini hanya diam di rumah, tak seperti dahulu yang kerap membantu membersihkan halaman.

"Rumput tak lagi ada, tumbuhan tak lagi ada, hewan tak lagi ada, semua telah menjadi gendhing. Anda masih melihat semua itu ada, tapi saat ini bagi saya telah menjadi gendhing. Saya telah di hadapan jagad ageng itu sekarang, tinggal menunggu saatnya saja," kata Mbah Gotho tenang.


(mbr/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads