"Penyidik melakukan pemanggilan terhadap saksi Pras, teman satu fakultas Akseyna. Memang ada tambahan BAP dan psikologi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada detikcom, Rabu (31/8/2016).
Selain Pras, polisi juga telah memeriksa Djibril, teman Akseyna yang terakhir menginap di kosannya. Djibril pula lah yang menemukan surat wasiat Akseyna setelah mayat Akseyna ditemukan di Danau Balairung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pihaknya terus melakukan penyidikan terkait kematin Akseyna. Hanya saja, polisi sampai saat ini belum bisa menetapkan siapa tersangka dalam kematian putera dari Letkol Mardoto itu.
"Kami intens melakukan penyidikan kasus ini dan sampai saat ini masih terus kami lakukan upaya pengumpulan keterangan saksi dan alat bukti lainnya untuk mencari siapa pelakunya," terang Hendy.
Dari hasil analisis penyidik, kuat dugaan jika Akseyan dihabisi nyawanya di tempat lain. "Dari hasil analisa memang begitu. Dari penemuan dan kondisi ditemukannya mayat, kuat dugaan dibunuh," tambahnya. (mei/tfq)











































