Meski bahan bakar ekskavator sudah tersedia, namun proses pengerukan baru bisa dilakukan mulai Rabu (31/8/2016). Hal ini karena crane untuk mengangkut ekskavator tiba di lokasi besok pukul 01.00 WIB.
"Ekskavator ini perlu diangkat crane ke kali dan crane baru akan datang nanti pukul 01.00," ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Sistem Pengendali Banjir Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan, Yudo Widiatmoko di lokasi ekskavator, Jl Taman Kemang, RT 14 RW 1, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2016).
pengerukan terakhir dilakukan 20-30 tahun yang lalu (Andhika/detikcom) |
Saat ini, rantai di roda kanan ekskavator sudah selesai diperbaiki oleh mekanik dari bagian Alat Perbekalan Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta. Ekskavator kini sudah bisa beroperasi kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita pasang beronjong di Kemang Selatan X, Kemang Selatan VIII, dan di sini (Taman Kemang)," kata Yudo.
Banjir di Kemang terjadi pada Sabtu (27/8/2016). Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan saat berbincang Senin (29/8/2016) mengatakan, bila terjadi hujan lebat, kawasan Kemang kemungkinan besar akan kembali diterjang banjir. Apalagi, drainase di kawasan elite itu sangat buruk.
"Kemungkinan Kemang banjir masih ada, karena salah satu penyebabnya karena pendangkalan dan penyempitan kali. Bangunan juga banyak yang melanggar," kata Teguh.
(nwy/trw)












































pengerukan terakhir dilakukan 20-30 tahun yang lalu (Andhika/detikcom)