DPR Jadi Tuan Rumah Workshop Soal Tata Kelola Parlemen Antikorupsi

DPR Jadi Tuan Rumah Workshop Soal Tata Kelola Parlemen Antikorupsi

Wisnu Prasetiyo Adi Putra - detikNews
Selasa, 30 Agu 2016 14:46 WIB
Foto: Wisnu Prasetiyo
Jakarta - DPR RI menjadi tuan rumah Workshop berkaitan dengan tema meningkatkan peran parlemen dalam pengawasan dana pembangunan, khususnya dalam hal pencegahan tindak korupsi. Acara ini rencananya akan digelar selama dua hari dari 30-31 Agustus 2016 dan dihadiri beberapa negara di Asia.

Kegiatan ini terselenggara karena kerja sama DPR RI dengan Global Organization of Parliamentarians against Corruption (GOPAC) dengan United Nations Development Programme, Islamic Development Bank dan Westminster Foundation for Democracy. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, ada beberapa fokus pembicaraan workshop kali ini. Salah satunya yaitu mengenai efektifitas sumber daya pembangunan.

"Kerja sama ini fokus pada penguatan peran parlemen dalam memastikan efektivitas sumber daya pembangunan khususnya terkait implementasi dan pencapaian target-target SDGs," kata Fadli dalam Sambutannya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (30/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli berharap perhelatan ini dapat menjadi momentum yang tepat bagi anggota parlemen terutama di wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan. Tidak hanya itu, dirinya mengajak seluruh anggota untuk bersama-sama mengevaluasi dan mendorong tercapainya Suistanable Development Goals (SDGs).

"Selain itu, institusi pemangku kepentingan terkait untuk berkumpul, mengevaluasi dan bersama-sama mendorong pencapaian SDGs," jelas Fadli.

Selain itu, Fadli menyampaikan bahwa agenda ini menjadi tonggak penting dalam memberikan kesempatan bagi dunia untuk merfleksikan hasil pembangunan.

"Tujuan-tujuan tersebut mengatur tata cara dan prosedur pembangunan dengan mengedepankan nilai-nilai masyarakat yang damai tanpa kekerasan, non diskriminasi, partisipasi, tata pemerintahan yang terbuka serta kerja sama dan kolaborasi multisektor," sebut dia.

Fadli menyadari, dalam usaha untuk mencapai tujuan ini banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya yaitu tindak korupsi.

"Seperti yang kita pahami, memerangi korupsi sendian adalah hal yang utopis," kata Fadli.

Workshop kali ini diikuti oleh Ini terdiri dari parlemen negara, yaitu Malaysia, Filipina, Thailand, Timor Leste, Myanmar, Laos, Bangladesh, Nepal, Sri Langka, dan Maroko.

Acara ini dibuka langsung oleh Ketua DPR RI Ade Komarudin. Hadir juga Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sebagai Keynote Speech.

Perlu diketahui bahwa GOPAC adalah organisasi global antar parlemen yang fokus pada isu-isu anti-korupsi, penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dan menegakkan supremasi hukum secara internasional.
GOPAC berdiri pada tahun 2002 di Ottawa, Kanada. Saat ini memiliki keanggotaan di lebih dari 50 Negara di dunia dengan cabang regional di Afrika, Arab, OCEANIA, Asia Tenggara dan Amerika Latin-Karibia

(wsn/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads