"Saat tes psiko (psikologi) David bilang ada perlakuan yang kurang seneng. Itu saat David tanya pada korban (I Wayan Sudarsa)," ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, ditemui di Polresta Denpasar, Jalan Gunung Sanghyang, Selasa (30/8/2016).
Lalu sikap apa yang dilakukan korban hingga memantik emosi David sehingga melakukan pembunuhan sadis di Pantai Legian tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlakuan yang kurang seneng itu saat David tanya pada korban (I Wayan Sudarsa) perihal tas (milik Sara Connor). Dan korban seperti tertawa dan acuh," pungkasnya.
Aipda I Wayan Sudarsa tewas akibat kekerasan dengan benda tumpul hingga lebih dari 17 kali. Akibat pukulan brutal itu, kepala korban langsung mengalami pembengkakan otak yang kemudian menekan pusat pernafasannya.
Selain luka pukulan benda tumpul di kepala, juga ada puluhan luka di sekujur tubuh dengan total 42 titik. Luka-luka itu terdiri dari luka robek, luka memar, luka lecet yang tersebar di daerah wajah, kepala dan tangan korban. (trw/trw)











































