Ahok Mengakui Dirinya Kerap Diteror Tapi Selalu Gagal

Ahok Mengakui Dirinya Kerap Diteror Tapi Selalu Gagal

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 30 Agu 2016 12:44 WIB
Ahok Mengakui Dirinya Kerap Diteror Tapi Selalu Gagal
Foto: Ahok berfoto bersama warga Rusun/ (Ray Jordan/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaja Purnama (Ahok) menilai peristiwa yang diduga sebagai pengeroyokan di Bus Trans Jakarta pada Jumat (26/8) sebagai bentuk teror yang tertuju ke dirinya. Selain itu, Ahok juga menyebut sejumlah teror lain untuknya, namun teror itu dinilainya gagal.

"Ya tujuannya kan supaya sudah meneror saya, ke RPTRA sempat lima kali enggak boleh meresmikan. Tapi gagal," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Ahok memang pernah disambut demonstrasi yang menghadang saat hendak meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Namun Ahok tetap saja datang ke lokasi dan berhasil meresmikan RPTRA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Resmikan RPTRA di Rusun Cibesel, Ahok Mengaku Dapat Ancaman

Baca juga: Mobil Ahok Hampir Diserang Demonstran Setelah Peresmian RPTRA Penjaringan

"Teror saya enggak boleh ke kawinan kampung, buat nimpukin batu. Gagal," tambah Ahok.

Dia juga menyebut pernah diancam agar tak datang ke pesta pernikahan warganya. Namun Ahok akhirnya datang juga. Dan terakhir, kejadian teror yang diduga dilakukan sekelompok orang yang berteriak mencari Ahok di Bus TransJ pada Jumat (26/8) lalu itu.

"Mau ke sini (peneror) takut, jadi ya teror di luar. Ini kan pengecut saja," kata Ahok.

Pelaku menyebut nama Ahok seperti mencari Ahok di bus itu. Dan di situ ada korban bernama Andrew Budikusuma yang dituding sebagai Ahok. Andrew mengaku dipukuli. Menurut Ahok, sebenarnya pelaku juga tahu bahwa Andrew bukanlah Ahok.

"Panggil 'Ahok-ahok', tampangnya beda kok," tutur Ahok. (dnu/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads