Ganjil-Genap Diberlakukan, Kadishub Minta Personelnya Atur Lalin Jalur Alternatif

Ganjil-Genap Diberlakukan, Kadishub Minta Personelnya Atur Lalin Jalur Alternatif

Andhika Prasetia - detikNews
Selasa, 30 Agu 2016 06:31 WIB
Kadishubtrans Andri Yansyah memberikan pengarahan kepada personel Dishub terkait pemberlakuan ganjil genap (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah memberikan arahan kepada jajarannya terkait pemberlakuan sistem pelat kendaraan ganjil-genap.

Personel Dishub diminta fokus mengatur arus lalu lintas di jalur-jalur alternatif yang kemungkinan jadi pilihan pengendara untuk menghindari kawasan pemberlakuan ganjil-genap.

"Di sini kita tidak melakukan tindakan penilangan terhadap pelanggar di kawasan ganjil-genap, tetapi hanya mengarahkan mereka ke arah titik penilangan. Terkait masalah kawasan ganjil genap, kita juga fokus pada kawasan-kawasan alternatif lainnya yang terhubung kawasan ganjil-genap," ujar Andri kepada jajarannya usai mengikuti apel gabungan bersama personel Polda Metro Jaya di kawasan Monas, Selasa (30/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andri menyebut jalur-jalur alternatif diprediksi terjadi peningkatan arus lalu lintas kendaraan. Ganjil-genap diberlakukan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, Sudirman, Sisingamangaraja, dan sebagian Jalan Gatot Soebroto (simpang Kuningan sampai Gerbang Pemuda) dari Senin sampai Jumat, tepatnya pada pukul 07.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.

"Untuk anggota Sudin wilayah agar menjaga titik-titik kemacetan, jangan segan-segan melakukan penindakan apabila ada angkutan yang ngetem. Tidak ada lagi toleransi apabila ada anggota tetapi tidak melakukan tindakan apa-apa, terutama kawasan Tanah Abang, Roxy, kawasan Kota Tua, pokoknya harus steril dari parkir liar dan pengeteman," sambung Andri melalui pengeras suara.

Namun dia mengingatkan agar penindakan terhadap pelanggar lalu lintas yakni pengendara yang berhenti atau parkir sembarangan tetap dilakukan dengan humanis. Dia menegaskan pemberlakuan ganjil-genap bertujuan untuk mendorong warga menggunakan angkutan umum.

"Program ini bertujuan untuk mengubah mindset warga dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum," ujar Andri. (fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads