"Kita memberikan info titik-mana mana yang rawan korupsi. Agar itu bisa dicegah di masa yang akan datang oleh eksekutif ataupun legislatif," kata Laode di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Pertemuan dilakukan di ruang rapat pimpinan DPR. Laode juga menjelaskan kajian yang dilakukan oleh KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Laode, Sri Mulyani sangat mengapresiasi kajian yang dilakukan KPK. Sri Mulyani lalu mengajak KPK melakukan pertemuan lanjutan.
"Yang terakhir, seperti dikatakan Menkeu (yakni) KPK, BPK dan DPR bersama dengan Menkeu dan Bappenas untuk membicarakan hal ini menjadi sesuatu yang rutin agar penyalahgunaan APBN itu," pungkas Laode. (bpn/fdn)











































