Harimau yang Diawetkan dan Elang Jawa Milik Gatot Brajamusti Diserahkan ke BKSDA

Harimau yang Diawetkan dan Elang Jawa Milik Gatot Brajamusti Diserahkan ke BKSDA

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 29 Agu 2016 19:47 WIB
Foto: Subdit SumSubdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan penyerahan kepada tim Konservasi BKSDA (istimewa)
Jakarta - Subdit Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menyerahkan harimau Sumatera yang diawetkan dan seekor burung elang Jawa dari rumah Aa Gatot Brajamusti kepada tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Penyerahan dilakukan petang tadi di Gedung Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya. Hewan langka tersebut diterima oleh Polisi Kehutanan Penyelia BKSDA Teguh Prayitno.

"kita akan lakukan proses hukum kepada yang bersangkutan. Kita akan kirim pemeriksa ke Mataram karena yang bersangkutan masih dalam proses pemeriksaan kasus narkotik ada di Lombok papar Kasubdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Netro Jaya AKBP Sutarmo kepada wartawan, Jakarta, Senin(29/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutarmo menambahkan, Gatot sudah menyimpan harimau Sumatera tersebut sejak 5 tahun lalu. "Kalau elangnya dari tahun 2013," lanjutnya.

Sejauh ini polisi belum mengetahui dari siapa Gatot mendapatkan harimau tersebut. Tapi ia pastikan bahwa harimau dan elang tersebut adalah hewan langka yang dilindungi.

"Jenis hewan itu merupakan jenis hewan yang dilidungi berdasarkan PP No 7 tahun 1999," sambungnya.

Atas kasus tersebut, Gatot Brajamusti dikenai pasal 21, 23 UUD no 5 Tahun 1990 dan ketentuan pidananya diatur dari pasal 40 diancam hukuman 5 tahun dan denda 100 juta. (mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads