Menanggapi kabar itu, Kepala Sekolah SD Andir Mukti Soleh Hidayat membenarkan salah seorang tenaga pengajarnya mengalami keracunan setelah menenggak cairan yang diduga tinner pada Kamis (4/8/2016) lalu. Cairan tersebut, kata dia, tercampur dalam dalam gelas yang biasa digunakan guru itu untuk minum air putih.
"Iya benar guru kami keracunan air minum yang diduga di dalamnya tercampur tinner," kata Soleh di SD Andir Mukti, Jalan Sudirman, Kota Bandung, Senin (29/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya DS memang sengaja mengambilkan air putih untuk gurunya. Sebab, kebiasaan sang guru yang diketahui bernama Bayugi sebelum mengajar meminta muridnya untuk menyediakan air putih di meja guru sebelum pembelajaran berlangsung.
"Kebetulan DS yang ngambil air minum untuk pa Yugi. Sebelum ngambil air di ruang guru, dia ngambil gelasnya dulu di atas meja bekas ngajar sehari sebelumnya," terang dia.
Berdasarkan keterangan DS, lanjut dia, saat itu di dalam gelas berisi air berwarna bening. Lalu air itu dibuang dan dicuci untuk diisikan air putih baru untuk gurunya. Namun, cairan yang ada sebelumnya itu diduga tinner.
Saat itu juga, Bayugi langsung dilarikan ke rumah sakit Rajawali untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah mendapatkan perawatan, Bayugi sudah pulih dan kini masih beristirahat di rumahnya.
"Beberapa hari setelah kajadian pa Yugi sempat masuk, tapi sekarang istirahat lagi di rumah.
detikcom mencoba menghubungi Bayugi, tapi dia menolak memberikan keterangan. Bayugi buru-buru menutup teleponnya.
Berikut ini isi pesan berantai yang beredar via WA 1-2 hari ini: Lagi2 guru mendapat kekerasan di sd andir mukti bdg. seorang murid kelas 6 sd tega meracuni guru dng ethanol semoga pelakunya segera terungkap. besok polisi akan ke sd andir mukti. pihak sekolah segan karena anak tersebut keponakan kepala sekolah. #mohon koreksi kalau keliru. (bbn/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini