"Tembok itu dibangun kurang lebih sudah 15 tahunan. Memang itu pembangunannya swadaya warga kompleks (Bangun Cipta Sarana) sama pemerintah kelurahan," ujar Rusmawati (55), warga Gang Minatu kepada detikcom di lokasi, Senin (29/8/2016).
Rusmawati sendiri telah tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 1989. Sejak tinggal di sana kawasan tersebut memang langganan banjir, namun baru kali ini hujan deras menjebol tembok tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah warga di Gang Minatu yang berjumlah sekitar 10 unit ini memang terletak persis di pinggir Kali Krukut, yang sebelumnya dibatasi tembok pemisah sepanjang 10 meter. Walaupun jaraknya sangat dekat, warga mengatakan telah memiliki sertifikat tanah yang legal untuk membangun rumah di pinggiran kali tersebut.
"Yang rumah-rumah di sini bersertifikat lengkap semua. Saya tinggal di sini mulai tahun 1989. Dan ada lagi warga yang lebih 30 tahun. Awal saya mulai tinggal di sini itu saya beli tanah, awalnya ini rumah gubuk saya belinya terus saya bangun. Dibelinya saya ke Pak H Abdul Somad," kata dia.
Tembok batas rumah warga tersebut telah jebol sejak musim hujan yang melanda Jaksel sejak dua minggu yang lalu. Namun tembok tersebut akhirnya jebol, sehingga air Kali Krukut membanjiri rumah warga setelah hujan deras mengguyur wilayah Kemang, Mampang dan sekitarnya pada Sabtu (27/8). Perlu diketahui, saat baru dibangun Kali Krukut memiliki lebar hingga 25 meter, namun saat ini lebar kali hanya tersisa 5 meter, karena banyak bangunan yang telah berdiri di atasnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) heran dengan warga yang bisa mendapat sertifikat hak milik atas rumah di pinggir sungai sejak dahulu. Tetapi dia enggan mempermasalahkan hal tersebut.
Setidaknya ada dua lokasi banjir hebat di kawasan Kemang pada Sabtu kemarin. Pertama di kawasan Jl Taman Kemang yang terkena air akibat jebolnya tanggul Kali Krukut yang ada di dekat lokasi itu. Kedua di kawasan Kemang Selatan persisnya di Jalan Taman Kemang Jaya. Penyebab banjir disebut-sebut karena air masuk dari tembok rumah warga yang jebol. (rni/nwk)