Kembali Ramai, Ini Kondisi Pantai Legian Pasca Polisi Kuta Dibunuh Bule

Kembali Ramai, Ini Kondisi Pantai Legian Pasca Polisi Kuta Dibunuh Bule

Putri Akmal - detikNews
Minggu, 28 Agu 2016 16:49 WIB
Kondisi Pantai Legian usai polisi dibunuh bule (Foto: Putri Akmal/detikcom)
Denpasar -

Hari menjelang sore tapi cuaca di Pantai Legian tetap terasa menyengat kulit. Suasana tegang pasca peristiwa pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa, anggota Lantas Polsek Kuta di depan Hotel Pullman, Jalan Pantai Kuta, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung mulai mereda.

Garis polisi yang membatasi tempat kejadian perkara (TKP) sebagian tak lagi melingkar. Entah dicopot oleh petugas polisi atau sengaja dirusak.

Kondisi Pantai Legian usai polisi dibunuh bule (Foto: Putri Akmal/detikcom)



"Itu garis polisi sudah putus sekitar 3 harian lalu, tapi enggak tahu itu dilepas atau dirusak. Itu juga sudah enggak ada lagi polisi yang jaga kan?" kata J, pria asal Medan yang bekerja di kawasan Pantai Legian ketika berbincang dengan detikcom, Minggu (28/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jejeran pohon waru yang tumbuh di pinggiran pantai menjadi sasaran wisatawan mancanegara dan domestik untuk berteduh sambil menikmati semilirnya angin pantai. Puluhan wisatawan juga sudah bebas berlalu lalang melintasi TKP.

Kondisi Pantai Legian usai polisi dibunuh bule (Foto: Putri Akmal/detikcom)



Cekungan pasir yang menjadi saksi bisu tempat ditemukannya jenazah kini tak lagi nampak. Bercak-bercak darah baik di pasir tepian pantai dan trotoar juga tidak lagi terlihat.

"Tindihan mayat yang ada darahnya juga sudah enggak ada lagi. Sudah bersih. Ini orang-orang juga sudah pada ramai lewatin itu," imbuh J sambil menunjuk ke arah tempat penemuan jenazah.

Di lokasi yang sama, sejak dua hari lalu berlangsung Legian Festival. Tepat di depan garis polisi tempat ditemukannya jenazah, dijadikan lokasi voli pantai. Para tukang ojek yang berada di kawasan Pantai Legian juga tetap antusias lantaran Pantai Legian tetap hidup.

Kondisi Pantai Legian usai polisi dibunuh bule (Foto: Putri Akmal/detikcom)



Suasana Pantai Legian tetap berdegup, musik-musik disco bergelayut menghentak dari tengah lautan pasir. Meski ratusan pedagang minuman, tempat penyewaan papan selancar dan penyewaan payung pantai tutup lantaran agenda Festival Legian, bule-bule masih terlihat asyik menikmati ombak dan suasana pantai.

Kondisi ini mengisyaratkan jika pariwisata tak sedikitpun terpengaruh dengan peristiwa pembunuhan keji yang melibatkan 2 warga asing, Sara Connor, warga Australia dan David Taylor, warga Inggris.

"Sama aja, enggak ada bedanya. Tetap ramai dan pasti lebih ramai nanti di akhir bulan setelah Festival Legian tutup," ungkap Koja, salah satu tukang ojek berompi biru.

(dhn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads