Jemaah Semakin Padat di Makkah, Manfaatkan Layanan Call Center dan WhatsApp

Laporan dari Arab Saudi

Jemaah Semakin Padat di Makkah, Manfaatkan Layanan Call Center dan WhatsApp

Rachmadin Ismail - detikNews
Minggu, 28 Agu 2016 09:40 WIB
Foto: Dok Kemenag
Makkah - Semakin hari menjelang puncak Haji, jumlah jemaah semakin banyak di Makkah. Saat ini tercatat lebih dari 83 ribu jemaah berada di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW. Untuk mendapatkan informasi maksimal dan layanan petugas, sebaiknya Anda memanfaatkan layanan call center/WhatsApp.

Data Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat) terakhir sampai Sabtu (27/8) pukul 17.00 waktu Saudi, 83.011 jemaah haji Indonesia sudah memadati Kota Makkah Al Mukarramah. Jumlah itu terdiri dari, 61.186 orang adalah jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang datang dari Madinah, sisanya 21.825 adalah jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang kedua dari Tanah Air menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah lalu ke Makkah.

"Sampai dengan sore tadi, dari Madinah total 150 kloter, sedang dari Jeddah 53 kloter. Sehingga, jumlah jemaah haji Indonesia yang sudah berada di kota Kelahiran Nabi Muhammad Saw adalah 203 kloter," terang Eko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan semakin banyaknya jemaah, maka kebutuhan layanan dari petugas pun bertambah. Maka, untuk lebih memaksimalkan peran petugas dan pelayanan, Anda bisa memanfaatkan call center dan WhatsApp/SMS Center yang baru saja dirilis.

Dengan mengusung motto "Kami Ada Untuk Melayani Jemaah", PPIH Arab Saudi siap menerima aduan selama 24 jam melalui call center di nomor 9200 1 3210, serta Whatsapp/SMS Center di nomor 0503 5000 17.

"Ini merupakan bagan dari mata rantai upaya kita untuk mendekatkan jemaah kepada para petugas dan untuk mengumpulkan pengaduan. Kita ada SMS center, WA center dan call center," terang Ketua PPIH Arab Saudi Ahmad Dumyathi Bashori.

Agar bisa diketahui secara luas, pria yang akrab disapa Dumyathi ini mengaku kalau saat ini pihaknya sedang fokus pada sosialisasi secara massif. Harapannya, keberadaan call center serta Whatsapp/SMS Center bisa segera dipahami jemaah haji dan keluarganya serta dimanfaatkan oleh mereka sebagai sarana menyampaikan aduan, saran dan masukan.

Sampai saat ini, lanjut Dumyathi, pengaduan yang masuk belum terlalu banyak, baru sekitar 100 aduan.

"Harapan kita akan jauh lebih banyak setelah kita siapkan call center. Kita telah siapkan tenaga untuk mendata. Tapi kenyataannya masih sedikit pengaduan yang masuk. Apakah karena tidak ada persoalan yang dihadapi jemaah atau karena jemaah tidak memahami nomor ini," ujarnya.

Ahmad Dumyathi juga memastikan bahwa setiap aduan yang masuk akan segera ditindaklanjuti oleh tim media center yang telah ditunjuk di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah. Jika ada aduan yang tidak bisa diselesaikan, tim media center akan mengirimnya kepada Ketua PPIH untuk diteruskan kepada masing-masing penanggung jawab yang relevan dengan masalah dalam aduan. (mad/slh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads