Bab Malik Abdul Aziz, Pintu Utama Masjidil Haram Mulai Dibuka

Makkah - Setelah sekian lama mengalami proses peluasan (tausi'ah), pintu utama Masjidil Haram yang biasa disebut Bab Malik Abdul Aziz kini mulai difungsikan. Meski belum sepenuhnya selesai, gerbang utama yang diberi nomor 1 dari ratusan pintu masuk Masjidil Haram ini sudah bisa diakses para jemaah haji yang akan menuju area tawaf (Mataf).

Pembukaan Bab Malik Abdul Aziz ini jadi mendekatkan akses jemaah haji Indonesia yang tinggal di daerah Misfalah. Posisi pintu yang desainnya akan diapit dua menara besar itu berhadapan langsung dengan Tower Zamzam.

Pembukaan pintu bercat putih ini juga menambah akses baru untuk masuk Masjidil Haram. Sebelumnya, jemaah yang datang dari arah Misfalah dan Jarwal pintu masuknya terkonsentrasi pada Bab Malik Fahd yang berada pada sisi sebelah kanan pintu utama.

Sebelumnya diberitakan, sebagian area Gate Abdullah, kawasan perluasan baru Masjidil Haram sudah dibuka. Bangunan dan menara sudah kokoh berdiri. Di dalamnya pun terlihat megah dan mewah.

Untuk masuk ke dalam masjid, bisa melalui akses sisi kiri dari pintu utama Masjidil Haram.Total ada 124 pintu yang dibuka di Gate Abdullah.

Begitu masuk ke dalamnya, suasana sejuk akan langsung terasa, mulai dari lantai sampai ke kepala. AC yang dingin terus berembus hingga ke sudut-sudut area masjid.

Pada tahun 2007, Masjidil Haram mengalami proyek perluasan keempat dengan estimasi akan selesai pada tahun 2020. Raja Abdullah bin Abdulaziz berencana untuk meningkatkan kapasitas masjid menjadi 2 juta jemaah. Meski raja wafat tahun 2015, penggantinya terus melanjutkan renovasi.

Ekspansi di bagian utara masjid dimulai pada bulan Agustus 2011 dan diharapkan dapat selesai 1,5 tahun. area mashid akan diperluas dari 356 ribu meter persegi menjadi 400 ribu meter persegi. Gate baru dinamai dengan nama mendiang Raja Abdullah akan dibangun bersama dua menara masjid, sehingga total menara berjumlah 11. Dana perluasan masjid tersebut mencapai USD 10,6 juta dan setelah renovasi total, masjid nantinya dapat menampung lebih dari 2,5 juta jemaah.

(mad/jor)