Para ABK WNI yang dipulangkan itu adalah Sadarusman asal Karawang (Jawa Barat), serta Kusno dan Wahyu Febrianto asal Banyumas (Jawa Tengah).
Ketiga ABK dari dua daerah berbeda itu sama sekali tidak terlibat dalam duel antara Jin Kyong Il vs Akbar Buchari, namun tetap dipulangkan oleh pihak perusahaan karena pertimbangan keselamatan pada saat pelayaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga ABK WNI tersebut telah diterbangkan dari Dakar pada 19 Agustus 2016 dengan penerbangan Arik Air W3 397 dan tiba dengan selamat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 20 Agustus 2016.
Selama menunggu proses pemulangan, para ABK WNI itu juga mendapat perhatian dari KBRI Dakar dengan diundang dan dijemput untuk bersama masyarakat dan keluarga besar KBRI memeriahkan kegiatan HUT ke-71 RI. Mereka juga hadir pada upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus.
Sementara ketiga ABK WNI dipulangkan, ABK Akbar Buchari masih tertinggal di Dakar untuk menjalani pemeriksaan di kepolisian dan sidang di pengadilan. Akbar mendapat pendampingan penuh dari KBRI Dakar, juga disediakan advokat untuk memberi nasehat hukum dan pembelaan.
Sebagaimana diberitakan detikcom sebelumnya, terjadi duel maut di kapal penangkap ikan berbendera Taiwan bernama lambung "Chin Jin Ming", yakni antara ABK Korea Utara Jin Kyong Il vs ABK WNI Akbar Buchari.
Menurut penuturan Akbar kepada kepolisian setempat, dia berkali-kali diprovokasi oleh Kyong Il dan ditantang untuk duel. Namun seringkali Akbar mengalah dan tidak menggubris tantangan tersebut. Akbar terus sibuk melakukan pekerjaannya di atas kapal.
Namun pada malam maut itu Akbar akhirnya meladeni tantangan Kyong Il ketika diajak bertemu di buritan kapal. Kyong Il akhirnya kalah dan tewas bersimbah darah.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini